Di Lagooi Resort Kepri, Pemprov Riau Punya Saham, Legislator Suhardiman Pendapatannya Kemana

Sabtu, 30 Juni 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Pemerintah Provinsi Riau dikabarkan memiliki saham di Wahana Wisata Eksklusif Lagooi Resort, Kepulauan Riau. Tidak tanggung-tanggung, lahan seluas kurang lebih 20 hektare yang berada di lokasi itu ternyata masih atas nama Pemerintah Provinsi Riau. Hal, tersebut juga dibenarkan oleh Sekertaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby, 30/06/18 Dirinya mengatakan pada masa pemerintahan Gubernur Riau Saleh Djasit (1998 - 2003), melalui salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pemprov Riau memiliki saham Goodwill sebesar 12,5 persen. Dirinya juga mempertanyakan aliran dana, paling tidak mencapai Rp 200 miliar dari saham yang harusnya masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau. "12,5 persen untuk kita seharusnya, tapi kemana uang itu selama ini?, siapa malingnya? Ini yang sedang kami kejar," kata dia. Dugaan adanya penggelapan hasil deviden atas kepemilikan saham di Wahana Wisata tersebut semakin kuat, saat Provinsi Kepulauan Riau juga tidak mendapatkan pembagian hasil dari situ. "Kepri juga tidak menerima, diduga ada oknum yang bermain di sini, sama dengan kasus tanah Samratulangi yang disengketakan oleh oknum mantan pejabat Pemprov dulu, kalau begini terus bisa hilang aset kita satu per satu," demikian Suhardiman Amby. Saat informasi ini di konfirmasi kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Darusman mengatakan pihaknya tidak mengetahui kalau selama ini Riau memiliki saham di Lagooi Resort. "Kami selama ini tidak tahu, kami tidak tahu ada saham disitu," kata Darusman saat dihubungi. Dirinya juga mengarahkan wartawan untuk menanyakan langsung hal tersebut kepada Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD). Dia mengaku, selama ini tidak ada catatan terkait kepemilikan saham tersebut pada Biro yang dipimpinnya. "Maunya ditanyakan ke BPKAD, karena itu masuk ke Bidang Aset, kalau di catatan kami selama ini tidak ada," ujarnya. Wartawan juga berusaha melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada BPKAD Riau, namun hingga berita ini dituturkan masih belum ada jawaban dari pejabat yang bersangkutan. ****   Editor: ucuirul Sumber: riaubook.com