TRANSMEDIARIAU.COM, Rumor akan ada reshuffle kabinet karena sejumlah menteri disebut-sebut akan menjadi calon anggota legislatif terbantahkan. "Kami harus tahu sebagian menteri dari parpol. Tentu saja mereka ditugaskan partainya untuk hal-hal berkaitan politik. Salah satunya jadi caleg. Saya kira wajar saja kalau mereka ditugaskan partai untuk menjadi caleg," kata Jokowi, di Jakarta Convention Center, Jumat, 6 Juli 2018. Presiden Joko Widodo mengatakan banyak menteri Kabinet Kerja adalah kader partai. Maka ketika ditugaskan oleh partai untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) maka harus mengikuti. "Tapi sampai sekarang belum ada yang menyampaikan kepada saya," lanjutnya. Kalau nanti ada yang ingin menjadi caleg, Jokowi menegaskan mereka tidak perlu mengundurkan diri sebagai menteri. "Ya izin saja. Nanti izin cuti kalau mau kampanye. Jangan sampai ganggu tugas keseharian di dalam pemerintahan," ujar Jokowi. Hampir semua menteri dari partai, sebelumnya sebagai anggota DPR terpilih. Namun setelah diangkat menjadi menteri, ia mundur dari legislatif. Jokowi tidak melarang, kalau memang para menteri yang berasal dari partai untuk maju dan mendaftar sebagai caleg. "Bisa saja dari menko atau rekan menteri yang lain. Kalau ke luar negeri kan juga ada. Seminggu ada yang ganti," katanya. Menurutnya, tidak ada masalah kalau nanti ada menteri yang cuti untuk menjadi caleg. Karena di banyak negara, pun melakukan hal yang sama. Para menteri yang akan cuti untuk kampanye caleg, bisa diganti oleh menteri lain.*** Editor: TMR Sumber: viva.co.id