Alhamdulillah Rumah Zohri Sang juara dunia lari mulai direnovasi

Ahad, 15 Juli 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Pihak keluarga sempat menolak rumah orang tua sprinter nasional Lalu Muhammad Zohri dibongkar. Namun pihak TNI meyakinkan rumah berbahan kayu dan bedek itu tidak dibongkar total, melainkan hanya dipugar. HUT ke-121, BRI beri sumbangan Rp 750 juta untuk mantan atlet RI Kakak kandung Zohri, Lalu Maarif tidak mempersoalkan jika rumah orangtuanya itu dipugar. Asalkan konstruksi bangunan rumah berbahan kayu itu tidak diubah. "Minta bahannya tetap dari papan. Supaya masih ada kelihatan aslinya, jangan sampai dibuka semua," harap Maarif. Dia sudah musyawarah dengan keluarga soal ini. Keluarga menyetujui proses pembongkaran Sabtu (14/7) pagi tadi. Renovasi dimulai sekitar Pukul 09.00 Wita. Rumah Zohri di Dusun Dusun Karang Pangsor Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara mulai dilicuti satu per satu. Dari atap, dinding, dan kabel listrik. Petugas TNI dari Korem 162/Wira Bhakti dibantu warga, mulai membersihkan gang yang menuju kediaman pemuda 18 tahun dengan segudang prestasi bidang atletik itu. Gang rumah dari jalan raya berjarak sekitar 100 meter dirabat dengan cor beton. Anggota lainnya mulai menurunkan genteng dan asbes. Dinding rumah berbahan papan yang sudah terlihat mulai lapuk dicopot satu per satu. Di tempat sama, pihak PLN Lombok Utara mencopot instalasi listrik. Petugas dari BPN juga turun tangan mengukur petak tanah rumah peninggalan Almarhum Lalu Ahmad Yani itu, bahkan akan diterbitkan sertifikat dari Program Tanah Sistemantis Lengkap (PTSL). "Kita mulai renovasi hari ini sesuai dengan keinginan kakak dan keluarga Zohri, kata Danrem ditemui di lokasi, Jumat (14/7). Konsep yang digunakan yakni mempertahankan bahan kayu dan atap menggunakan genteng. Semua material itu dibelikan yang baru. Konstruksi bangunan di tengah tengah pemukiman itu juga akan diperlebar satu meter, tinggi atap ditinggikan tiga meter agar Zohri dan keluarga lebih nyaman. "Dalam ruangan akan kami keramik, siapkan ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, dapur, agar dia kembali istirahat di rumah dengan nyaman. Sehingga bisa tingkatkan prestasi," ujarnya. Sumber dana untuk renovasi selain dari pihak TNI, juga sumber swadaya dan donasi berbagai pihak yang disalurkan melalui TNI AD. "Banyak rekan rekan donasi dari seluruh masyarakat, bahkan seluruh Indonesia. Beberapa sudah menghubungi kami untuk membantu, termasuk dari ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation)," ucapnya. Proyek sosial itu ditangani langsung bawahannya di Datasemen Zeni Bangunan (Dandenzibang) Korem 162/WB. Semua anggaran dan kebutuhan akan dipublikasi di posko yang akan dibangun di depan rumah Zuhri. Sementara estimasi waktu, diperkirakan kegiatan renovasi butuh waktu sebulan.***   (mdk)