TRANSMEDIARIAU.COM, Sebelum ditutupnya pelaksanan Diskusi Panel Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang ditaja oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hilir (Inhil) dalam rangka Hari Bhakti Ahdyaksa ke-58, Bupati Inhil, HM Wardan MP diberikan kesempatan untuk menyampaikan kembali sambutan atas terlaksanaan Diskusi Panel tersebut. Wardan menganggap kegiatan itu sangat bermanfaat dan memberikan banyak wawasan bagi para peserta. Sehingga, para peserta diharapkan bisa menjadi perpanjangan informasi ke masyarakat luas terhadap bahayanya paham radikalisme dan terorisme. Meski merasa senang dan mengapresiasi kegiatan yang ditaja Kejari Inhil itu, Wardan juga mengungkapkan kekesalannya tatkala melihat kursi-kursi yang awalnya diduduki oleh para pejabat telah kosong. ‘’Kegiatan sangat bagus dan bermanfaat. Namun, sebagian besar para pejabat atau eselon III yang hadir tadi ramai ,sekarang sudah kosong dan pergi entah kemana. Saya kecewa melihat banyak yang kursi kosong,” ungkap Wardan dengan nada kesal. Wardan menambahkan, karyawan masing-masing Dinas dan Badan telah diintruksikan mengikuti diskusi panel dengan masing-masing dinas sebanyak 10 orang perwakilan. Pasalnya, giat yang dilakukan sangat penting bagi pemerintah daerah beserta jajarannya dalam menangkal paham radikalisme. Namun kenyataannya, ia mengaku kecewa dengan pejabat eselon 3 yang tak mengindahkan intruksinya. ‘’Mahasiswa dan pelajar saja masih bertahan hingga acara usai. Bahkan, mereka sangat antusias dengan kegiatan ini. Saya tegaskan ini cacatan pertama saya dan saya minta kepada pimimpinan OPD untuk dicatat absensinya,’’ papar Wardan.ujg ***     riaupotenza.com