TRANSMEDIARIAU.COM, JAKARTA – Bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam ini. Pasalnya, Prabowo dan Sandiaga akan mempertanyakan sikap SBY menyoal kadernya di beberapa daerah yang membelot mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. "Itu kan nanti Pak Prabowo dan Pak Sandi yang ketemu Pak SBY, biar beliau berdua lah yang bertanya, biar nanti Pak SBY yang menjelaskan bagaimana menertibkan kader-kadernya," kata Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro, Rabu (12/9/2018). Nizar tidak mau ambil pusing dengan manover kader-kader Demokrat di daerah, Gerindra selalu berpegangan dengan hasil kesepakatan peserta partai koalisi yang di dalamnya juga terdapat Demokrat sebagai pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 mendatang. Nizar mengakui ada beberapa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat yang mendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Hanya saja ia tidak mau terlalu masuk kepada internal Partai Demokrat, biarkan dibahas dalam pertemuan yang akan berlangsung malam ini di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. "Mengenai riak-riak politik, misalnya ada Ketua DPD Demokrat di daerah tertentu yang tidak mendukung dan lain sebagainya biar Pak SBY yang menertibkan," pungkas Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) itu. Sekadar informasi, ada sejumlah Ketua DPD dan kader Demokrat yang disebut-sebut mendukung kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, padahal DPP Demokrat sebagai pengusung Prabowo-Sandiaga. Salah satunya adalah Ketua DPD Demokrat yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe. Selain Lukas Enembe, Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi dan Gubernur Banten Wahidin Halim juga dikabarkan telah menjalin komunikasi informal dengan Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf.   Sumber: okezone.com