TRANSMEDIARIAU.COM, TEMBILAHAN, Terkait akun facebook atas nama Eka Octaviyani sempat viral dibeberapa jaringan media whatshap, yang dimana postingan tersebut melalui akun facebook Eka Octaviyani yang berisi
” Gak usah panik, Macam gak tahu saja kualitas UIR, cuma mahasiswa recehan kok.
kumpulan orang-orang yang gak lulus di Universitas incaran biasanya kebuangannya disini, or yang nilainya minus tapi ngotot kuliah biasanya ngumpul disini, anggap saja seperti kentut, yang aromanya bakal ilang sebentar lagi. Aku kira dari Universitas ternama yang demo, begitu tahu UIR ngakak sendiri “.
Hal tersebut mengundang reaksi keras dari Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.CL untuk menjaga marwah Universitas Islam Riau yang diwakili oleh Humas UIR Syafriadi Rahim S.H., M.H (13/09/2019)
Satu: Rektor Universitas Islam Riau akan segera menugaskan Badan Hukum dan Etika UIR bersama dengan Prodi Teknologi Informatika untuk mempelajari kedudukan akun atas nama Eka Octavyani, dan akun-akun lain di media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian dan melakukan penghinaan terhadap Universitas Islam Riau pasca berlangsungnya demonstrasi mahasiswa UIR.
Kedua: Rektor Universitas Islam Riau juga akan menugaskan Fakultas Hukum UIR untuk menelaah dan menganalisis materi dari status atas nama Eka Octavyani, apakah memenuhi unsur-unsur delik pidana seperti dimaksudkan dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan UU ITE. Juga memonitor serta melakukan pengawasan terhadap akun-akun lain di media sosial ya g sifatnya memcemarkan nama baik Universitas Islam Riau.
Ketiga: Penugasan kepada Prodi TI dan Fakultas Hukum dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil oleh Pimpinan UIR dalam pemulihan nama baik lembaga, serta menempatkan hukum sebagai pilihan terbaik dalam menindak lanjuti respon negatif oknum-oknum tertentu terhadap UIR.
Keempat: Rektor UIR menyampaikan ucapan terima kasih kepada alumni, dosen, mahasiswa serta masyarakat yang bersimpati kepada Universitas Islam Riau dalam merespon akun-akun media sosial. Rektor sekaligus menghimbau Civitas Akademika UIR agar tidak emosional, atau tidak terpancing dengan status-status akun media sosial yang dipublikasikan pihak-pihak tertentu di tahun politik ini.
Rektor UIR juga menyampaikan kepada masyarakat agar selalu kita kedepankan sikap santun dalam berbahasa, bijak dalam berkata sebagaimana diamanahkan oleh para pendiri UIR. Di tahun politik ini semua potensi dapat dimanfaatkan pihak-pihak tertentu dalam memecah belah persatuan kita di Universitas Islam Riau sebagai universitas unggul dan terkemuka.***
Sumber: Detaksatu.com