TRANSMEDIARIAU.COM, Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Budi Setiawan mengatakan hingga saat ini masih banyak hoaks atau berita tidak benar tersebar setiap harinya. Dia menyebut saban hari ribuan berita hoaks menghiasi media sosial. "Bahkan sehari bisa ribuan karena data yang krusial 3.500, ini cukup masif," kata Budi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9). Dia menilai maraknya penyebaran berita hoaks disebabkan seseorang ingin dianggap eksis, yakni dengan menyebarkan secepatnya. Padahal pihaknya tidak mempelajari terlebih dahulu kebenarannya. Karena hal itu, Budi menyatakan Polri tidak akan membiarkan hal tersebut terus terjadi. Polisi akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. "Itu kita sejukkan, kita berikan suatu penjelasan supaya memahami, bahwa itu bukan (yang benar)," ucapnya. Sementara itu, Direktur eksekutif Perludem, Titi Anggraini menyatakan berita fitnah atau hoaks dapat mengganggu kedaulatan rakyat. Dia menyatakan kedaulatan itu dapat diwujudkan bila pemilih bisa memilih. "Prinsip bebas memilih itu tidak bisa dilakukan apabila didasari pada berita bohong. Originalitas itu harus diikuti oleh penerimaan informasi yang benar," ucap dia. Menurut Titi, berita hoaks sangat membahayakan dan Pemilu tersebut dinilai tidak legitimasi. "Menurut saya tidak legitimate sebuah Pemilu kalau pemilihnya mendasari diri pada informasi yang tidak jujur," jelas Titi. Sumber: Liputan6.com