TRANSMEDIARIAU.COM, PEKANBARU - Meskipun gagal menerobos masuk ke Gedung DPRD Riau, ribuan massa dari Aliansi BEM se-Riau yang menggelar aksi dalam memperingati Hari Tani Nasional akhirnya disambut oleh Ketua DPRD Riau, Septina Primawati. Septina menyampaikan, pihaknya akan segera membahas tuntutan massa di DPRD Riau, dan segera menindaklanjuti apa yang massa inginkan. "Kami sudah mendengarkan aspirasi dari mahasiswa, dan akan segera melakukan diskusi di lingkungan kami, pimpinan DPRD Riau. Mudah-mudahan harapan mahasiswa dapat segera kami tanggapi," ujar Septina, Senin, (24/9/2018). Adapun tuntutan massa ini terbagi dalam 2 poin, diantaranya meminta pihak berwajib, KPK, dan pihak berwenang lainnya menuntaskan permasalahan PLTU Riau, serta meringkus antek - antek PLN yang korup di Riau. Kemudian, meminta pengelolaan blok rokan, dimana putra dan putri Riau dapat berpartisipasi dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan daerah. Sementara itu, terkait aksi kericuhan dan dugaan tindakan represif yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap mahasiswa, Septina menyesalkan timbulnya korban luka hingga harus dirawat di rumah sakit. Ia pun berharap, agar dilain waktu semua pihak dapat tetap menahan kemarahan dan lebih bersabar satu sama lain. "Saya sangat menyesalkan atas kericuhan yang terjadi tadi, sebagai seorang ibu tentu sangat terluka melihat anak - anaknya mengalami hal seperti ini. Tetapi semuanya kita serahkan kepada pihak berwajib, dan saya harap kedepan semua dapat saling menahan diri untuk mencegah kejadian serupa," pungkasnya. Usai mendengarkan tanggapan Septina, massa akhirnya mulai membubarkan diri. *** Sumber: goriau.com