Imam Suroso Sebut Jokowi Titisan Allah, Gerindra: Tauhid Yang Dangkal

Selasa, 02 Oktober 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Pernyataan politisi PDIP Imam Suroso yang menyebutkan Capres petahana, Joko Widodo sebagai seorang titisan dari Tuhan dinilai sebagai bentuk nyata dari kedangkalan ilmu tentang konsep dalam akidah Islam yang menegaskan tentang keesaan Allah. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mujahid menilai pernyataan Imam yang merupakan anak buah dari Megawati Soekarnoputri itu bukanlah sebuah penodaan kepada Tuhan ataupun agama. "Tidak merupakan pelecehan (agama). Mungkin beda pemahaman tauhid atau dalam kacamata kiai atau ustaz dangkal ketauhidannya," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/10). Meski tak menilai pernyataan Imam sebagai penodaan agama, Wakil Ketua Komisi Agama DPR RI ini menekankan semua pihak, termasuk Imam haruslah bersikap hati-hati dalam menjaga gaya bahasa atau personifikasi di setiap pernyataan menyangkut ketuhanan. Jika tidak, maka itu merupakan perbuatan menyekutukan Allah. "Bagaimana jika ada apa-apa dengan Jokowi ke depan? Seperti Bung Karno yang beda ekstrem antara performance awal dan akhir (pemerintahannya). Apakah nanti Jokowi mash dianggap titisan Allah?" ketusnya. "Itulah sebabnya ada ajaran tauhid yang melarang personifikasi manusia kepada Allah (musyrik) karena sifat Allah abadi sedang sifat manusia adalah berubah atau fana (tidak abadi)," pungkasnya. Sebelumnya, Imam menyebut Jokowi sebagai titisan Allah untuk memperbaiki keadaan bangsa. Hal itu menurut dia bisa saja terjadi karena sifat mantan Walikota Solo yang kerap tampil sederhana. "Jokowi itu mungkin titisan Allah untuk menyelamatkan NKRI. Mentalnya hebat dan dia dari orang miskin," kata Imam Suroso.***   Sumber: Rmol.co