TRANSMEDIARIAU.COM, SIAK - Ustad Abdul Somad daya magnetnya benar-benar “beyond rational judgement” atau di luar batas pemikiran rasional. Artinya ketertarikan masyarakat kepada ceramah-ceramah beliau menjadi magnet bagi puluhan ribu umat muslim di Siak Sri Indrapura. Masyarakat dari berbagai Kecamatan datang mendengarkan tausiah dari UAS yang menjadi idola umat muslim ini dalam acara Tabligh Akbar bersempena hari jadi Kabupaten Siak ke-19 yang dipusatkan di lapangan Siak Bermadah tepatnya di tepian Bandar Sungai Jantan, Selasa (2/10/2018) ba'da Isya. Ada juga masyarakat yang datang dari Kabupaten Pelalawan dan Pekanbaru. Seperti Reni yang sejak petang usai Ashar jalan dari Pelalawan dan sebelum magrib sudah tiba di Siak bersama anak-anaknya. "Waktu baca berita UAS akan tausiah di Siak, kami anak beranak sudah berencana memang akan datang. Kan cuma 1 jam saja kami dari Pelalawan ke Kota Siak ini," kata Reni, seorang guru agama SD ini. Begitu juga Taufiq warga Tenayan Raya, Pekanbaru. Dia datang bersama para tetangga juga untuk mendengar langsung tausiah Tuan guru Ustad Abdul Somad yang namanya terus membooming. "Kalau masih bisa ditempuh dalam waktu 2 jam, ga ada salahnya kami datang. Kami senang mendengar tausiah UAS, karena tausiahnya tidak membosankan. Ngantuk pun hilang seketika kalau mendengar tausiahnya," kata Taufiq. Selanjutnya saat membuka acara, Bupati Siak, Syamsuar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Siak yang sudah berkenan datang pada acara Tabligh Akbar. "Dalam kesempatan ini kami sangat bangga Ustad Abdul Somad bisa memenuhi jemputan kami. Dalam kesempatan ini juga, ada Baznas Siak yang sedang menjalankan kotak penggalangan dana untuk saudara kita di Palu, yang terkena gempa dan tsunami," kata Syamsuar. Tidak hanya kali ini saja, kata Syamsuar, untuk korban bencana di Lombok, masyarakat Kabupaten Siak berhasil mengumpulkan Rp600 juta. "Mari kita berdoa agar Kabupaten Siak dijauhkan dari musibah, dan di usianya ke 19 Siak ini semakin maju dan berkah," kata Bupati Siak. Dalam tausiahnya, ustad idola umat hampir semua segmen ini mengingatkan bahwa Kabupaten Siak memang baru berusia 19 tahun, tapi kerajaan Siak sudah ada sejak 1723 silam. Artinya Siak sudah ada sejak 223 tahun yang lalu. "Siak ini tempatnya orang yang mengerti agama, karena di negeri Jiran sana, sebutan orang Siak itu merupakan orang yang mengerti agama. Jadi kalau ada orang Siak tidak mengerti agama silahkan keluar saja dari Siak," kata UAS. Menariknya lagi, ulama yang sudah diundang ceramah di beberapa negara ini juga sangat hafal sekali dengan sejarah Siak. Ia bahkan menyisipkan cerita itu dalam tausiahnya. Dan kerap kali dia memuji kepemimpinan Bupati Siak, Syamsuar yang berprestasi pada penerapan zakat. *** Sumber: goriau.com