TRANSMEDIARIAU.COM, Polda Jawa Barat langsung menindaklanjuti informasi dugaan penganiayaan terhadap aktivitas Ratna Sarumpaet di wilayah hukumnya. Namun polisi belum berhasil menemukan jejak kebenaran terjadinya penganiayaan yang kabarnya terjadi di wilayah Bandung itu. Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana mengatakan, pihaknya telah menelusuri sejumlah rumah sakit dan klinik yang ada di Bandung dan sekitarnya. Total sementara sudah ada 31 rumah sakit yang dicek oleh kepolisian. Sebanyak 23 di antaranya berada di Kota Bandung. Namun hasilnya tidak ditemukan jejak pengobatan atas nama Ratna Sarumpaet. "Delapan RS di wilayah Cimahi juga sudah dicek, semua negatif. Yang jelas Polda Jabar dan jajaran proaktif menindaklanjuti berita di medsos dengan cek ke RS-RS," ujar Umar saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (2/10). Polda Jawa Barat dan jajarannya sejauh ini juga belum menerima laporan secara resmi dari Ratna terkait dugaan pengeroyokan tersebut. Sehingga polisi masih kesulitan melakukan penyelidikan. Umar mengaku belum mengirimkan anak buahnya menemui Ratna. Sebab, ibunda artis Atiqah Hasiholan itu tidak tinggal di wilayah hukumnya. "Dia kan di Jakarta. Kami cek yang di Bandung dulu. Nanti biar yang di Polda Metro yang ke yang bersangkutan (menemui Ratna)," ucapnya. Ratna Sarumpaet menjadi sorotan publik setelah kabar dirinya dikeroyok orang tak dikenal (OTK) viral di media sosial. Dari foto yang beredar, aktivis perempuan itu mengalami luka lebam dan bengkak di bagian wajah hingga sulit dikenali. Sumber: Liputan6.com