TRANSMEDIARIAU.COM, Polsek Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) telah mengamankan seorang perempuan paruh baya tanpa identitas. Pengamanan tersebut juga terjadi seiring hebohnya kabar sindikat penculikan anak di media sosial yang membuat semua warga resah. Bahkan, wanita paro baya yang diamankan kebetulan mirip dengan foto yang dipajang di dinding-dinding status para pemilik akun medsos. Sudah barang tentu pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian itu juga sempat membuat masyarakat menduga bahwa wanita tersebut adalah seorang penculik anak. Pelaku yang juga seorang wanita tersebut diamankan oleh polisi, Jumat (20/10) sekira pukul 20.00 WIB di Desa Batu Papan. Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Cecep Sujafar, SH melalui Kanit Reserse, Bripka Eko Muji Sasongko SHum saat ditemui di Mapolsek, Sabtu (21/10) membenarkan hal itu. Menurutnya, pihaknya mendapat laporan dari warga desa Batu Papan yang telah mengamankan oknum tak beridentitas tersebut. “Setelah mendapat laporan kita langsung meluncur ke TKP untuk mengamankan terduga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” sebutnya. Selanjutnya, kata Eko, hingga saat ini dari hasil penyelidikan pihaknya tidak ada bukti kuat yang dapat menjerat perempuan paruh baya tersebut menjadi pelaku penculikan anak, karena tidak ada bukti dia melakukan perbuatan penculikan dan kriminal lainnya. Selain itu juga hingga saat ini tidak ada laporan dari masyarakat yang mengaku kehilangan anak,” terangnya. Dugaan sementara dari hasil penyelidikan, perempuan tanpa identitas tersebut mengaku bernama Nur yang tinggal di Rumbai Pekanbaru. Sementara saat ditanya seperti orang linglung alias kebingungan. “Dia mengaku bernama Nur,” kata Kanit. Setelah 24 jam tidak ada laporan dari warga dan tidak ada bukti bahwa dia pelaku, maka akan dikoordinasikan kepada pihak pemerintah Kecamatan Batang Cenaku untuk diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos). “Saat ini kita sedang koordinasikan dengan pihak kecamatan,” ucapnya. Atas kejadian itu, Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Cecep Sujafar SH melalui Kanit reserse, Bripka Eko Muji Sasongko SHum berharap kepada masyarakat jangan mudah menelan mentah-mentah informasi yang belum pasti kebenarannya. Terlebih berita hoax yang telah menyebar luas di jagad maya terkait adanya 9 orang yang saat ini menjadi DPO sindikat penculikan anak, sebab pihaknya selaku polisi belum pernah menerima relist apapun yang sifatnya resmi dari kesatuannya. “Itu hanya hoax dari oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab jika memang benar pasti sudah ada rellis dari Mabes ataupun institusi Polri lainnya,” ucapnya. Sementara itu, Camat Batang Cenaku, Basuki SKM melalui Kasi Trantib, Ngali saat dikonfirmasi melalui sambungan sellulernya menyebut, kini pihaknya sudah menghubungi Dinsos terkait hal ini. “Sudah kita hubungi,” ungkapnya. Mereka tinggal koordinasikan dengan pimpinan, pak Kadisnya, “ singkat Ngali. Sebelumnya maraknya pemberitaan tentang penculikan anak di daerah lain (namun belum tentu kebenaran) yang beredar di medsos membuat warga Batu Papan mengambil inisiatif untuk mengamankan oknum wanita paruh baya tersebut dan menyerahkannya kepada pihak Kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.(RFZ)