Prabowo: Pakar Sebut, Tahun 2025 Bakal Krisis Air dan Punya Solusinya

Senin, 29 Oktober 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Calon Presiden nomor 02 Prabowo Subianto mengingatkan soal pentingnya menjaga tiga hal ini demi kemajuan NKRI. Karena, kata dia, jika tidak melakukan tiga hal ini maka negara tidak akan kuat. "Pertama adalah swasembada pangan. Kedua swasembada energi. Ketiga swasembada air," kata Prabowo saat acara deklarasi Relawan Rhoma for PAS, Minggu (28/10). Soal swasembada pangan, menurutnya Indonesia negara agraris yang bisa mewujudkan hal itu. Karena impor menurutnya tidak diperlukan karena hanya menghancurkan rakyat dan petani. "Kita enggak perlu impor karena itu adalah langkah yang menghancurkan rakyat dan petani serta melemahkan ekonomi karena kita mengirim devisa ke luar negeri," paparnya. Hal kedua yang perlu dilakukan adalah swasembada energi bahan bakar. Prabowo menyebut Indonesia mengimpor lebih dari 1 juta barrel minyak setiap hari dengan asumsi harga USD 80 per barel. Dalam kurun setahun uang yang lari ke luar negeri mencapai USD 3 miliar. "Kita tidak akan kirim energi. Kita punya 80 juta hektare hutan rusak yang bisa ditambahkan yang bisa menghasilkan bahan bakar," tukasnya. Hal ketiga yang perlu dilakukan adalah swasembada air. Dia mengingatkan agar swasembada air ini diperhatikan dan tidak dianggap sepele. Mengingat tahun 2025 nanti dunia diprediksi mengalami krisis air bersih. "Jangan anggap enteng air. Saya baru ketemu pakar air dunia, PBB bahkan mengatakan tahun 2025 dunia akan mengalami kesulitan air bersih. Di beberapa provinsi kita sudah mengalami. Di Ibu Kota sudah banyak yang membeli air. Kita akan buat Indonesia tidak kesulitan air. Ada teknologinya," ucapnya.***   Sumber: merdeka.com