TRANSMEDIARIAU.COM, Capres petahana Joko Widodo memperkenalkan salam satu jempol sebagai gaya kampanye dalam Rapat Kerja Nasional Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/10). Gaya jempol tersebut menggantikan salam satu jari telunjuk. Gerakannya tak cuma mengangkat sebelah satu ibu jari. Namun, jika ada dua orang, salam jempol itu saling bertemu. Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan makna salam jempol adalah rule of thumb dan ingin agar rakyat hebat dan berhasil. "Jempol itu rule of thumb jempol itu baik dan juga ini memaknakan angka satu ini untuk Indonesia maju ini untuk rakyat agar hebat agar berhasil. Salamnya sengaja mempertemukan dua," jelasnya. Gaya jempol saling bertemu karena Jokowi ingin menyatukan semua elemen pemenangan pemilu; partai, relawan, bahkan rakyat. "Pak Jokowi pun memberikan contoh ini salam penuh sentuhan persaudaraan ini bagaikan elemen utama untuk memenangkan," lanjut Hasto. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menuturkan salam jempol itu untuk memudahkan berkampanye. "Dan jempol itu kan bermakna baik, bermakna hebat, bermakna keren, bermakna gaul, dan kita ingin menjadi yang terbaik, yang nomor satu, dan memajukan Indonesia, Indonesia maju," lanjutnya. Jokowi memperagakan di hadapan anggota tim kampanye saat pengarahan tertutup, Minggu (28/10). Cawapres Ma'ruf Amin pun memperagakan gaya tersebut bersama Erick Thohir dan Ketum PKPI Diaz Hendropriyono.*** Sumber: merdeka.com