TRANSMEDIARIAU.COM, Pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh diketahui juga mengangkut tiga pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam perjalanan Jakarta-Pangkalpinang. Ketiga abdi negara yang bekerja di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) itu tengah menjalankan tugas pemantauan pelaksanaan program campuran biodiesel pada minyak solar 20 persen (B20). "Sesuai manifes dari penerbangan tersebut ada tiga orang dari teman-teman Direktorat Jenderal Migas," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi kepada CNNIndonesia.com, Senin (29/10). Berdasarkan manifes penumpang, ketiga pegawai ESDM yang menjadi korban adalah Kepala Seksi Niaga Gas Bumi Direktorat Hilir Inayah Fatwa Kurnia Dewi, Analis Kebijakan Pertama Direktorat Hilir Dewi Herlina, dan Analis Kegiatan Usaha Hilir Migas Jannatun Cintya Dewi. "Mereka adalah pegawai-pegawai terbaik yang akan melaksanakan tugas pengawasan penerapan B20," ujarnya. Saat ini, Kementerian ESDM masih berkoordinasi dengan Basarnas dan Lion Air di crisis center untuk memastikan status terakhir dari tiga pegawai yang berada dalam manifes. "Kementerian ESDM berbela sungkawa atas kejadian jatuhnya pesawat Lion Air. Kami berharap masih ada penumpang yang selamat setelah musibah jatuhnya pesawat," ujarnya. Sebelumnya, penerbangan Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Berdasarkan keterangan Lion Air, setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107' 06.628". Pesawat mengangkut 188 orang terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dua penumpang bayi, dua pilot, dan lima awak kabin.***(cnn)