Sebut Pertamina Mulai Hari Ini Pasokan BBM di Riau Sudah Normal

Selasa, 30 Oktober 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite masih sulit didapat di sejumlah daerah di Riau. Bahkan di beberapa SPBU di Pekanbaru antrean panjang kendaraan terjadi setiap harinya. Salah seorang warga Pekanbaru, Dedi, saat ditemui di salah satu SPBU mengatakan, ia sudah dua hari mencari BBM jenis Premium atau Pertalite namun selalu habis seghingga mau tidak mau harus membeli BBM jenis Pertamax. “Aneh saja saat pertamax naik Premium dan Pertalite hilang. Atau ini ada permainan pihak Pertamina dengan SPBU mereka menyimpan atau menimbun bensin dan Pertalite. Tentu kita yang memakai mobil biasa ini terpaksa beli Pertamax, kalau ndak tak bisa jalan,” kata Dedi, Senin (29/10/2018). Hal yang sama juga disampaikan masyarakat Pekanbaru lainnya yang mengeluhkan kelangkaan BBM bersubsidi. Warga menilai pihak terkait terkesan memaksakan warga untuk membeli Pertamax. “Susahnya mencari bensin di negeri yang kaya minyak ini. Alasan minyak tak masuk terlambat lah, masuknya sekali seminggu lah. Nampaknya kita dipaksa membeli Pertamax dengan menghilangkan bensin dan Pertalite secara perlahan,” kata warga Panam, Pekanbaru ini. Menjawab kelangkaan BBM jenis premium dan Pertalite PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I memastikan bahwa pasokan BBM di Provinsi Riau sudah kembali normal seperti biasa. Per hari ini, Senin (29/10/2018), distribusi BBM jenis Gasoline mencapai 126% terhadap rata-rata pasokan normal, sekaligus untuk mengisi buffer stock di SPBU. Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I, Rudi Arifrianto, mengatakan, masalah distribusi BBM di Riau sudah teratasi dan kembali normal seperti sedia kala. Sarana dan fasilitas terus beroperasi selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di Riau. “Mulai hari ini sudah normal, Kondisi antrean di SPBU juga sudah terpantau normal. "Kami berharap masyarakat tetap tenang karena pasokan BBM ke Riau Aman,” kata Rudi.***   Sumber: cakaplah.com