
TRANSMEDIARIAU.COM, Beberapa bulan terakhir ini, para mitra driver GoJek di Kota Pekanbaru, Riau mulai diresahkan dengan kehadiran 'tuyul' yang jelas sangat merugikan.Tak ayal, buntut dari keresahan para mitra driver ini pun berujung pada aksi yang berlangsung di kantor operasional GoJek Pekanbaru yang berada di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Kamis (1/11/2018). Dalam askinya, ribuan mitra driver, baik dari goride maupun gocar menggelar aksi dengan penandatanganan petisi yang berisi tiga poin penting yang harus segera disikapi oleh pihak manajemen GoJek. Berikut tiga poin petisi yang dituntut mitra dirver kepada pihak GoJek: 1. Hapus Tuyul/Fake GPS/Pengguna aplikasi tambahan dari Bumi Lancang Kuning. 2. Tindak tegas dan penjarakan pelaku order fiktif. 3. Tangkap pelaku dan pembuat aplikasi tambahan (tuyul). Salah seorang mitra driver Gojek Pekanbaru, Marwan Hasbi mengungkapkan, aplikasi 'tuyul' sangat merugikan mitra driver yang bekerja secara jujur sesuai dengan aturan dan SOP yang diberlakukan oleh pihak GoJek. "Dampak tuyul ini sangat meresahkan, kita driver yang bekerja sesuai aturan yang ada dan murni tanpa menggunakan aplikasi tambahan merasa dicurangi," kata Marwan berbincang dengan GoRiau.com. Marwan yang mewakili para mitra driver GoJek ini pun berharap, pihak manajemen GoJek di Kota Pekanbaru bisa menyikapi dan memenuhi tuntutan para mitra driver. "Harapan kita, manajemen GoJek bisa menanggapinya dengan serius," imbuhnya. 'Tuyul' sendiri merupakan sebuah aplikasi pihak ketiga (tambahan) yang bisa memungkinkan penggunanya untuk melakukan orderan palsu (fiktif) pada aplikasi ojek daring. Para mitra driver pun dirugikan jika mendapat orderan dari 'tuyul' tersebut. *** Sumber: GoRiau.com