TRANSMEDIARIAU.COM, Penyanyi sekaligus penulis lagu berkebangsaan Inggris, Calum Scott direncanakan akan menggelar konser musik di Taman Rekresasi Alam Mayang di Jalan Imam Munandar, Pekanbaru, Sabtu (03/11/18) malam nanti. Konser itupun langsung menuai protes dari puluhan massa ormas Islam karena sang penyanyi mempunyai latarbelakang sebagai homo seksual serta penggiat Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang dikhawatirkan memberi dampak negatif terhadap marwah dan budaya Melayu Riau. "Kami tidak mau bumi Melayu Riau ini dicemari oleh perbuatan menyimpang seperti LGBT. Apalagi dia (Calum Scott) itu kan homo seks dan penggiat LGBT. Kalau untuk konser musiknya saja silahkan, yang penting jangan sampai disusupi dengan kegiatan LGBT," ujar salah seorang massa ormas Islam dari Masyarakat Melayu Bersatu kepada riauterkini.com. Dia mengatakan, untuk benar-benar memastikan tidak akan ada kegiatan bernuansa LGBT disela konser Calum Scott tersebut, puluhan massa ormas Islam juga akan tetap standby di lokasi acara Alam Mayang hingga konser selesai. Aksi protes terhadap konser Calum Scott itu diserukan oleh kurang lebih 50 orang massa ormas Islam yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Pembela Tanah Air (PETA), Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB), Gerakan Anak Melayu (GAM) dan Serikat Pekerja Rumpun Melayu Industri Indonesia (SPRMII). "Kami datang kesini (Alam Mayang) kurang lebih ada 50 massa. Pokoknya kami akan tetap standby sampai acara (konser Calum Scott) selesai nanti malam," tegasnya. Menyikapi protes dari massa ormas Islam itu, Ketua Panitia Pelaksana acara yang enggan menyebutkan namanya mengaku sejak pertama kali mengundang Calum Scott, ia sama sekali tidak tahu bahwa sang penyanyi asal Inggris tersebut adalah seorang homo seksual. "Saya ngundang dia (Calum Scott) karena kemampuan musikalitasnya bagus. Bukan karena latarbelakang atau backgroundnya. Mengenai latar belakangnya seperti itu (Calum Scott homo), saya benar-benar tidak tau," singkatnya. Sumber: riauterkini.com