TRANSMEDIARIAU.COM, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyebut petisi yang meminta ceramah ulama kondang asal Riau Ustaz Abdul Somad alias UAS dihapus di Youtube dihapus bertentangan dengan nilai-nilai islam dan kebebasan. Diketahui sebuah laman situs go-vote.online membuat petisi yang berisi setuju atau tidaknya masyarakat, bila video ceramah Ustaz Abdul Somad dihapus karena terkait ormas terlarang. Petisi yang sudah dibuat sejak 30 Oktober 2018 ini sudah di-klik masyarakat sebanyak 67.867 kali. Sebanyak 97 persen atau 66.136 orang tidak setuju , sementara tiga persen atau 1.731 orang sisanya setuju ceramah UAS dihapus. "Petisi seperti itu tidak perlu terjadi karena selain bertentangan dengan nilai agama islam, akhlak islam, tapi secara khusus juga melanggar Undang-undang Dasar tentang kebebasan berpendapat," tutur Din di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (3/11). Menurut Din tuduhan di petisi itu bahwa UAS terkait dengan ormas terlarang adalah fitnah. Din menilai tuduhan semacam itu perlu dikonfirmasi atau ditabayunkan ke orang yang bersangkutan. Ia pun prihatin umat islam seringkali melemparkan tuduhan-tuduhan yang bernada fitnah kepada seseorang seperti halnya yang dialami oleh UAS. "Dan tuduhan seperti yang dimaksud saya kira itu tidak benar, itu yang perlu ditabayyunkan. Saya mengamati dengan penuh rasa prihatin umat islam sering melempar tuduhan-tuduhan tidak benar kepada seseorang yang bernada fitnah," ujar dia.
![]() Din Syamsuddin menegaskan Ustaz Abdul Somad tidak mendukung ormas radikal. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
|