TRANSMEDIARIAU.COM, Meski pembangunan pasar Umbut Kelapa atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Kayu Jati, Tembilahan yang terdiri dari 214 los telah selesai dan sudah di tempati pedagang, namun hingga kini, masih banyak pedagang yang berjualan di jalan masuk menuju pasar tersebut. Melihat kondisi itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil tengah mencarikan solusi, agar kondisi pasar tersebut tertata rapi dan bersih. Menurut Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Penempatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil, Tarudin kepada GoRiau.com, Jumat (23/11/2018), sebelumnya, pembangunan los baru memang diperuntukkan untuk pedagang lama di pasar tersebut. Terkait membludaknya pedagang hingga memenuhi area parkiran sepeda motor, menurut Tarudin adalah para pedagang baru. "Kalau los yang baru dibangun memang untuk para pedagang asal atau pedagang lama sebelum pasar dibangun. Kalau yang di jalan-jalan itu pedagang baru," jelas Tarudin. Meski demikian, ia menambahkan bahwa pihaknya sudah mencoba agar bisa menampung semua padagang yang berada di jalan. "Mudah-mudahan di 2019 ada anggarannya untuk kita bisa tambah los agar yang di jualan di bawah bisa naik ke atas," terangnya. Untuk diketahui, bangunan baru Pasar Kayu Jati Tembilahan dibangun dengan dana sebesar Rp6,4 miliar dari APBN 2017. Hingga kini, pasar tersebut belum dihibahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil. ***   Sumber: GoRiau.com