TRANSMEDIARIAU.COM, Masyarakat mengeluhkan banjir yang merendam persimpangan pasar pagi Arengka, yang diduga akibat pembangunan flyover di kawasan tersebut. Pantauan CAKAPLAH.com saat hujan turun jalan persimpangan jalan Soekarno Hatta-Soebrantas digenangi air. Bahkan pengguna jalan yang tak hati-hati bisa terjebak dalam parit karena genangan air yang luas. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau, Yunnan Haris saat dikonfirmasi perihal tersebut mengaku belum mengetahui penyebab banjir di kawasan proyek flyover. "Kita tak tahu penyebabnya. Nanti kita teliti apa penyebab banjir di kawasan flyover. Nanti saya suruh anggota untuk mengecek kondisi di lapangan," katanya kepada CAKAPLAH.com, Senin (3/12/2018). Meski demikian, dia menduga penyebab banjir karena parit yang tidak berfungsi dengan maksimal. Sebab, rata-rata parit yang ada di Pekanbaru banyak yang tersumbat sehingga air tidak mengalir dengan lancar. "Sekarang ini parit di Pekanbaru banyak tertutup. Kan tidak ada follow up dari pemerintah kota. Kalau karena flyover saya kira tidak karena flyover tidak menutup parit di sekitar," ujarnya. Menurut Yunna pembangunan flyover hanya memakai badan jalan dan tidak menutup apapun apa lagi parit. "Flyover itu yang kita pakai space-nya hanya jalan. Kecuali kita tutup parit, bisa jadi juga lah. Tapi ini tak ada kita ganggu parit," cakapnya. Di kawasan tersebut, tambah Yunan, memang sudah dibangun parit. Namun belum berfungsi maksimal, sehingga ketika hujan air selalu menggenangi badan jalan. "Tapi nanti kita koordinasi dengan pemerintah kota, sebab kewenangan itu mereka. Kalau memang tidak ada paritnya di sana, kita sampaikan ke pemerintah kota," tukasnya.***(CK)