Kasat Narkoba: Wilayah di Pulau Bengkalis, Jadi Pintu Gerbang Masuknya Narkoba

Selasa, 04 Desember 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Maraknya peredaran Narkoba di desa desa yang ada di Kabupaten Bengkalis wilayah hukum Polres Bengkalis, membuat pihak Kepolisian Resort Bengkalis, khususnya Tim Satres Narkoba harus bekerja ekstra keras untuk melakukan pencegahan. Hal tersebut disampaikan Kasatnarkoba Polres Bengkalis AKP Syahrizal kepada Riau24.com, Senin 3 Desember 2018. Diutarakan Kasat, untuk melakukan pencegahan ini, dia bersama tim terus melakukan sweping di lapangan. "Soal isu peredaran narkoba di desa desa ini, itu tidak terlepas dari isu narkoba di Kabupaten Bengkalis, baik itu di pulau Bengkalis, Rupat, Kec. Mandau dan Kec. Bahtin Solapan dan Pinggir,"ungkap Kasat Narkoba, AKP Syahrizal. Memang secara umum, ujar Kasat, isu peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Bengkalis sudah bisa dikatakan masuk wilayah Zona merah atau sangat rawan narkoba. Kenapa, lanjutnya, memang selama ini penangkapan narkoba baik dari Satnarkoba dan Polsek Jajaran Polres Bengkalis pada tahun ini cukup meningkat serta jumlah barang bukti juga cukup meningkat. AKP Syahrizal juga membandingkan penangkapan kasus narkoba di tahun 2017 dan Tahun 2018 ini. Untuk data pengungkapan kasus narkoba 2017 itu ada sekitar 186 LP dengan jumlah tersangka 275. Sementara, untuk tahun 2018 ini naik sebanyak 242 penangkapan dengan jumlah tersangka 348 orang, baik itu pemakai maupun pengedar. "Artinya, dalam peredaran Narkoba tersebut, di tahun 2018 ini adanya kenaikan secara signifikan yang diperkirakan 100 persen. Dan didominasi dengan katagori tersangka rata rata diusia 30an tahun keatas. Dan dibawah 19 tahun itu ada sekitar 16 orang. Kemudian para pelaku ada juga yang masih mengeyam dibangku pendidikan,"ujarnya, sambil menyebutkan bukan hanya para pelajar, Mahasiswa, Polisi dan PNS juga ada yang terlibat narkoba. Artinya, dengan secara umum, Kasus Narkoba ini sudah masuk disemua sisi. Dari fakta penangkapan selama ini, peredaran narkoba juga sudah merambah dari berbagai tingkat usia. Kemudian berbagai tingkat pendidikan dan berbagai level pekerjaan. "Ini sudah merupakan situasi darurat narkoba. Dalam hal ini, hampir semua elemen sudah pernah bersentuhan dengan narkoba. Dan hal ini kita sebagai garda terdepan tentunya melakukan proses penegakan hukum terhadap mereka yang melakukan penindakan tegas, baik itu penyalahgunaan maupun peredaran narkoba ini,"tegas Kasat. Diutarakan Kasat lagi, demi mencegah peredaran narkoba ini dan dikarenakan Bengkalis perbatasan langsung dengan Negara tetangga. Secara giografis Bengkalis adalah tulang punggung dari daerah Sumatra. Maka dari itu, Kepolisian Polres Bengkalis khususnya Satnarkoba juga sudah melakukan kerjasama, diantaranya, TNI AL, Bea dan Cukai. "Jadi karena pulau Bengkalis ini tulang punggung dari Sumatra, dan perbatasan langsung dengan negara tetangga, itu menjadi pintu gerbang. Disamping itu, Pulau Rupat, Dumai juga merupakan pintu masuk yang sangat res persentatif, karena banyaknya pelabuhan pelabuhan tikus dan sungai sungai kecil yang langsung mengarah ke dapur ke rumah para pelaku," bebernya.(***) Sumber: R24