TRANSMEDIARIAU.COM - Polemik mutasi Kepsek MAN 1 Telukkuantan terus menimbulkan polemik. Dua hari ini Senin-Selasa para siswa MAN melakukan mogok belajar, karena protes atas pergantian Kepsek. Menyangkut hal ini, para orang tua siswa minta Kepsek baru agar mundur, demi menyelamatkan Sekolah MAN yang mempunyai prestasi gemilang ini, supaya anak murid semangat kembali belajar. "Ya profesionilas aja, kan para siswa menolak. Jangan kita memandang jabatan, tapi selamatkan Sekolah MAN yang menjadi kebanggaan kita ini," pinta orang tua murid yang tak ingin namanya disebutkan, Selasa (21/5/2019) sore. Menurut orang tua murid ini, anaknya memang tidak masuk Sekolah, sejak Senin dan Selasa, itu menurutnya bentuk penolakan terhadap Kepsek baru ini yang tak dinginkan mengepalai MAN 1 ini. Bahkan, para siswa ini akan tetap melakukan mogok belajar, sampai adanya titik terang tuntutan yang mereka sampaikan. "Kalau begini, kan bisa hancur nanti Sekolah, karena terhambatnya proses belajar mengajar, hanya demi mempertahankan seseorang," bebernya. Sebelumnya, ia menyebutkan, masalah pergantian Kepsek ini pun tak masalah bagi siswa dan orang tua murid, tapi mereka minta pengganti yang sepadan dan memiliki great terbilang. Kemenag Kuansing, Jisman, S.Ag ketika dikonfirmasi, Jum'at (17/5/2019) lalu mengenai mutasi Kepsek, itu menurutnya sudah berdasarkan ketentuan dan regulasi yang ada. Sedangkan Kepsek Zulkifli ini, menurutnya telah menjabat selama 8 tahun, sesui aturan, jika sudah dua periode maka dilakukan mutasi, karena aturan demikian. "Mutasi ini kita lakukan, berdasarkan ketentuan, mengacunya tentu tetap pada regulasi," jelas Jisman. Ia menjelaskan, gejolak ini menurutnya dipicu adanya isu bahwa program akan diganti terutama camp Bahasa Inggris, ia tegaskan bahwa itu tidak benar. "Makanya terjadi penolakan, atas isu itu, padahal tidak sama sekali demikian. Bahkan dengan Kepsek baru, kita komit melanjutkan program-program yang telah ada dari Kepsek sebelumnya," kata Jisman. Pihaknya juga, mengkui prestasi Kepsek Zulkifli, melalui program yang dibuatnya, tapi disebabkan aturan maka mutasi harus dilakukan dan itu kata Jisman, bukan keinginan semena-mena. "Mutasi ini, tak lain untuk memberikan kesempatan bagi Sekolah lainnya, untuk bisa mencapai prestasi yang sama. Kita berharap dengan mutasi Pak Zulkifli, ke MAN Pangean, bisa menghrumkan nama Sekolah tersebut," pungkasnya.*** Sumber: Riauterkini.com | Editor : bbc