TRANSMEDIARIAU.COM- Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Edy Natar Nasution memberi waktu selama sepekan kepada Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (PG4N) Provinsi Riau yang dipimpinnya untuk menyusun rencana aksi. Karena itu, Wagub Riau berharap instasi dan lembaga yang terlibat dalam tim terpadu PG4N untuk menyiapkan rencana aksinya sesuai dengan kewenangan lembaganya masing-masing. "Rencana aksi dalam minggu ini disusun, kemudian dua setengah bulan dari sekarang kita rapat evaluasi pelaksanaan," katanya usai memimpin rapat PG4N bersama Polda Riau, TNI, BNNP Riau, Kejati Riau, Kanwil Kemenag, LAM dan sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemprov Riau, Senin (2/9/2019) di kantor Gubernur Riau. Setelah itu, lanjut mantan Komandan Korem 031 Wirabima ini, baru pihaknya akan rapat evaluasi. Kemudian di akhir tahun akan buat laporan perkembangan pencegahan dan pemberantasan narkoba di Riau. "Makanya sekarang kita minta masing-masing instansi untuk membuat rencana aksinya. Kemudian infokan ke Sekretaris PG4N (Kepala Kesbangpol Riau)," ujarnya. Dia mencontohkan, misalnya dari Kementerian Agama Riau membuat rencana aksi akan ada tes urine bagi pasangan yang mau nikah, dan lain-lain, sesuai kewenangan lembaganya masing-masing. Tim terpadu PG4N Riau ini, sebut Edy, dibentuk berdasarkan instruksi Presiden yang melibatkan berbagai lembaga. Namun untuk leading sektornya adalah BNNP dan Pemprov Riau. "Harapan kita dengan adanya sinergisitas ini bisa membuahkan hasil yang lebih baik. Dengan adanya tim terpadu ini jalur komunikasi antar lembaga bisa lebih baik," katanya. Dengan dibentuknya tim terpadu PG4N ini pihaknya juga berharap masukan dari semua pihak. Tidak hanya lembaga yang tergabung di dalam tim terpadu ini. "Tapi organisasi yang tidak masuk ke dalam tim ini juga dibutuhkan kerjasamanya untuk sama-sama memberantas peredaran narkoba di Riau. Termasuk rekan-rekan media," tukasnya.(***)   Editor : Bubo