
TRANSMEDIARIAU.COM - Ketua PWNU Riau, Rusli Ahmad bersama dengan Gubernur Riau, H Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi terlihat turut serta menyambut kedatangan
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P serta Kapolri Jendral Idham Azis di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (12/2/2020).
Saat menanti kedatangan dua petinggi pusat ini, Rusli Ahmad yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Riau ini terlihat juga begitu akrab dengan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kedatangan Panglima dan Kapolri disambut juga Danrem 031/Wira Bima Brigjen Inf Mohammad Fadjar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Pnb Rony Irianto Moningka.
Seperti diketahui kedatangan keduanya dalam rangka kunjungan kerja (kunker) meninjau kesiapan Provinsi Riau dalam pencegahan dan penanggulan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Rusli Ahmad saat menyambut kedatangan itu, terlihat begitu akrab dengan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P serta Kapolri Jendral Idham Azis.
Bahkan dari pantauan media, Rusli Ahmad didampingi Gubri Syamsuar sempat berbicara sesaat dengan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kapolri Jendral Idham Azis.
Dalam kunjungan tersebut Panglima TNI, Kapolri, Rusli Ahmad bersama rombongan berjalan menuju ruang Pandawa, Baseop Main Apron Lanud Roemin Nurjadin.
Dalam arahannya Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P mengingatkan, adanya kemarau yang panjang jangan sampai lengah.
"Daerah harus segera menyiapkan dan mengantisipasi. Karena terlihat potensinya sangat kuat untuk bisa terjadi kebakaran hutan,"jelasnya
Panglima TNI menghimbau para tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat bersinergi mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini dengan kegiatan.
Yakni, penegakan hukum dan kedua adalah bagaimana caranya mencegah terjadinya kebakaran hutan. Untuk itu, mari sama-sama berniat menyelamatkan hutan dan bumi demi masa depan cucu-cucu generasi penerus bangsa.
Sementara itu Kapolri Jenderal Idham Azis menambahkan, jaringan yang bagus antar komponen masyarakat, akan terjadi sinergi sampai ke daerah-daerah.
Dengan begitu, jelas Idham, setiap ada api pasti langsung bisa dipadamkan oleh unsur masyarakat, ormas-ormas termasuk satuan-satuan komponen masyarakat lainnya.
"Termasuk TNI dan Polri yang akan setiap saat bertugas mengawasinya. Seluruh elemen masyarakat aja yang memiliki kewajiban untuk memadamkan api,"ucapnya.
Sementara itu Ketua PWNU Riau, Rusli Ahmad, menyebutkan, dari info Panglima TNI, kekuatan-kekuatan untuk membantu masyarakat sekaligus juga mencegah oknum yang akan melakukan pembakaran sudah dilakukan.
"Dua kekuatan yakni TNI dan Polri juga akan melakukan patroli rutin melalui udara dan di darat dalam rangka pengamanan jangan sampai terjadi kebakaran akibat ulah manusia,"jelasnya.(***)