TRANSMEDIARIAU.COM - Air PT ATB (Adya Tirta Batam yang di konsumsi oleh masyarakat Batam ternyata ditengarai tercampur limbah dari Kepri Mall yang terletak di simpang Kabil kecamatan Batam kota yang berhampiran dengan waduk Duriangkang berjarak lebih kurang 2 km, waduk tersebut merupakan salah satu waduk terluas di kota Batam. Awak media berusaha menelusuri informasi tersebut dan menemui Paul LSM laskar anti korupsi Indonesia (LAKI), limbah pembuangan dari kepri mall menuju waduk yang melewati drainase tidak melalui proses penyaringan air yang seharusnya seperti instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) ujarnya. Paul juga telah mengkonfirmasi kepada pihak pengelola Kepri Mall pada hari senin(2\3) dan mempertanyakan proses pembuangan limbah kepada kepri mall, selang berapa lama Paul di hubungi oleh Danil yang menggaku dari pihak menejemen PT CITRA BUANA PERKASA yang berjanji akan menemui beliau pada hari selasa jam 10 di Kepri Mall. Pada hari selasa Paul mendatangi Danil yang merupakan utusan menejemen Kepri Mall karena sudah ada membuat janji ketemu tapi Paul dikagetkan yang menemuinya pihak sekuriti dan preman bukan Danil lantas Paul tidak menghiraukan mereka dan Paul turun kebawah sambil minum kopi, menunggu pihak perusahaan untuk konfirmasi, pada saat itu terjadilah keributan antara Paul dan Sekuriti serta oknum aparat yang dibawa oleh sekuriti Mall dan berujung pemukulan yang menyebabkan Paul dibanting ke lantai. Komadan dari koramil 02 kapten Fatur Purba Batam membenarkan keributan tersebut yang telah mendapat laporan dari masyarakat setempat, pihak korban dipersilahkan melaporkan tentang pengeroyokan oleh oknum tersebut. Sampai berita ini terbit tidak ada satupun dari pihak Kepri Mall yang memperjelas tentang limbah Kepri Mall dan pemukulan terhadap lembaga swadaya masyarakat (LSM ) serta Hartono selaku pemilik Kepri Mall tidak ada komentar.(jul\adry)