Di Duga Indragiri Exchanger bodong, Member banyak mengeluh

Sabtu, 13 Juni 2020

TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Ini lah kegiatan Indragiri exchanger yang sudah memiliki 3000 lebih nasabah member. Izin kegiatan seperti diketahui hanya dari dinas komunikasi dan Informatika . seharusnya ada dari BAPPEBTI (Badan Pengawas perdagangan berjangka komoditi) serta dari OJK(Otoritas Jasa keuangan),suatu saat apabila Indragiri Excanger Mengalami kebangkrutan semua nasabah sudah di jamin Oleh otoritas jasa keuangan . Sabtu 13 juni 2020 Kegiatan pembelian dinar coin dibeli dengan harga Rp. 150000/coin sedangakan coin yang dibeli dalam hitungan detik dijual lagi kepada Indragiri Excanger seharga Rp 12000/coin . Coin akan bertambah ketika sudah berbulan-bulan bahkan sampai bertahun.coin dalam bentuk aplikasi(excanger) Salah satu member dari sekian banyak member adalah Abdul Aziz dari Dinas perhubungan merasa dirinya telah di tipu oleh pihak Indragiri Excanger dengan membuat peraturan baru. Coin Abdul Aziz sampai saat ini sudah mencapai 1539 coin kalau dijual sekitar Rp 184,680,000 (Seratus delapan pulu empat juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah) ini merupakan angka yang cukup fantastis perjanjian awal dengan Inhul hadi dulunya pencairan dana 200 juta/hari sedangkan aturan yang baru 7% pencairan dana yang bisa di lakukan. "coin saya sudah banyak pak sekitar 1539 coin saya butuh uang untuk membeli mobil, saya mau menjual coin saya tetapi pihak edinar coin hanya bisa menerima 7% coin saya,ini sudah lari dari perjanjian awal, dulu perjanjian hanya lisan dan tidak tertulis bunyinya awal perjanjian bisa melakukan pencairan hingga Rp 200 juta/hari padahal saya butuh dana pak(red) di situ saya merasa di tipu ".ungkapnya sedih saat di konfirmasi awak media Tak hanya itu korban berdatangan pun mengadu kepada awak media dari berbagai daerah, Sedangkan Inhul hadi baru membuka kantor Indragiri Exchanger di pekan baru. Pihak awak media pun turun ke kantor cabang yang berada di simpang patin kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu, ketika di konfirmasi hingga pihak Indragiri ekcanger mendapat kesepakatan dan di saksikan oleh aparat penegak hukum jepri dari polres Inhu. Berjanji akan mencarikan mobil buat Abdul Aziz ternyata sampai berita Ini terbit mobil yang di janjikan tak kunjung datang. "okey saya dan jepri akan mencarikan mobil buat bapak Abdul Aziz. Mobil BRV yang ada di depan bapak tidak mau,bapak mau mobil avanza, saya punya teman dari tembilahan dia memiliki mobil avanza itu saja nanti kita tukarkan coinya"ungkap kepala cabang. Saat pihak awak media follow up menayakan kepada Abdul Aziz untuk keterangan lebih lanjut pada hari rabu 10juni 2020 lalu "hari jumat 12 juni 2020 mobilnya datang pak dari tembilahan".ungkap Aziz dengan bahagianya. Ternyata sampai saat ini mobil tak kunjung datang. Pihak awak media akhirnya koordinasi dengan Tim LSM FAPPAR R.I(FORUM ANDALAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN &AUDITOR REPUBLIK INDONESIA ,akan melaporkan ke Pihak berwajib guna tindak lanjut kasus penipuan oleh Indragiri Excanger kepada Abdul Aziz . Dimintak tegas kepada aparat penegak hukum bertindak tegas serta menangkap pelaku dalam penyelesaian Kasus penipuan tersebut, (Tupang)