TRANSMEDIARIAU.COM, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution menyampaikan bahwa perkembangan Provinsi Riau yang sangat pesat, tentu akan menjadi tugas berat bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau dalam menjaga dan mendidik masyarakat agar tetap damai dan menjaga kualitas keberagaman masyarakat.
Untuk itu, Wagubri menuturkan tugas MUI sebagai pengawal agama ditengah-tengah masyarakat harus tetap berlangsung dan tidak boleh putus dan peran MUI tidak boleh hilang di muka bumi ini.
"Oleh karena itu MUI perlu menemukan jati dirinya sebagai organisasi ulama yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal perjalanan umat Islam serta bangsa Indonesia pada khususnya," tuturnya, dalam acara pengukuhan dan taaruf pengurus MUI Provinsi Riau masa khidmat 2020-2025, di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Rabu (17/4/2021).
Edy Nasution mengatakan, dengan demikian MUI dapat memberi wadah bagi umat Islam untuk membangun hubungan antar umat beragama serta memberi fatwa baik diminta maupun tidak.
Kehadiran MUI bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan beriman demi negara yang aman, damai, adil dan makmur, baik rohaniah dan jasmaniah yang diridai Allah.
Disamping itu sebagai panutan umat, menurut Wagubri, MUI harus melayani umat seperti mendengar aspirasi masyarakat, serta MUI harus mampu bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra dalam rangka mendukung pembangunan nasional untuk mensejahterakan masyarakat sejauh tidak bertentangan dengan prinsip kesatuan.
Untuk itu ia berharap, keberadaan MUI sebagai panutan umat Islam senantiasa bersinergi dan berperan aktif dalam menjalankan perannya sehingga dapat memberikan nasehat dan masukan kepada pemerintah daerah.
"Memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal peningkatan keimanan dan ketakwaan serta pengawalan ajaran islam yang sama-sama kita cintai," pungkasnya. (MCR/IP)