Deni: Rawat Inap Tanpa Khawatir Berkat JKN-KIS

Jumat, 29 Oktober 2021

transmediariau.com, Tanjungpinang – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui BPJS Kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat.  Sejumlah manfaat hingga dampak positif dalam jaminan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pengobatan yang didapatkan sesuai dengan diagnosa medis. Ringannya beban finansial membantu masyarakat mendapatkan proteksi kesehatan terhadap akses pelayanan. Salah satu peserta yang telah merasakan manfaat dari program JKN-KIS adalah Deni (38).

Deni mengakui saat dirinya terkena diare pada sebulan yang lalu, terdaftar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di salah satu Klinik Kota Tanjungpinang. Keluhan yang dirasakan sudah tak tertahankan sehingga diharuskan dibawa ke Klinik tersebut dan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Buang air besar terus-menerus, demam, sakit kepala, nyeri perut yang tidak tertahankan, lemas, itulah yang saya rasakan. Sehingga istri saya langsung membawa saya ke Klinik. Dari klinik saya diperiksa dan diberikan rujukan ke Rumah Sakit. Mulai dari proses administrasi, pemeriksaan, hingga rujukan saya tidak mengalami kendala. Saya sangat puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan sebagai peserta JKN-KIS,” ujar Deni (28/10).

Semenjak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, Deni mengakui saat jatuh sakit, ia tak perlu lagi khawatir untuk memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan dan semuanya dapat berjalan dengan lancar tanpa ribet. 

“Bayangkan saja seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk rawat inap, perawatan, pengobatan, infus, apalagi saya sudah didiagnosa dehidrasi akibat diare akut saat itu, butuh kontribusi pelayanan kesehatan yang lebih agar saya bisa kembali sehat seperti sekarang. Saya di rawat inapkan selama 4 hari tanpa khawatir akan beban biaya berkat JKN-KIS,” ucap Deni.

Deni berharap kedepannya program JKN-KIS semakin berkembang karena merupakan investasi yang baik terhadap jaminan kesehatan dan banyak masyarakat yang terbantu karena adanya program ini.

“Saya bersyukur sekali, saat itu kartu JKN-KIS saya aktif, karena saya rutin membayar iuran per bulan. Saya paham BPJS Kesehatan menerapkan prinsip gotong royong, saat kita sehat iuran yang dibayarkan dipergunakan untuk peserta JKN-KIS lainnya yang sedang sakit, begitu pun sebaliknya. Jadi disaat keadaan yang tidak diinginkan mendesak seperti kemarin, saya sudah tidak perlu khawatir lagi terkait biaya,” jelas Deni.

Program JKN-KIS memberikan perlindungan atas resiko finansial terhadap kondisi kesehatan dimasa sekarang hingga nantinya. Akses pelayanan kesehatan adalah hak dari setiap peserta JKN-KIS sesuai dengan standar operasional dalam penanganan diagnosa terkait keluhan yang dirasakan.