TRANSMEDIARIAU.com - Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kabupaten/Kota dari Aceh hingga Lampung.
Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, MSi menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar KESIAPAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI TRANSFORMASI DIGITAL, yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar, Selasa (23/11/2021) sekira pukul 13.00 WIB di Kabupaten Kuantan Singingi.
Dr. Hj. Rofitakul Karimah, MSi memaparkan pentingnya internet sehat karena saat ini adanya kemudahan akses internet, mendapatkan beragam konten dan informasi, anak jaman sekarang lebih paham dari orang tua dan lain lain. Agar internet sehat, hindari sebar informasi pribadi, etika dalam komunikasi, tidak memicu konflik dan SARA, hargai orang lain, hindari hoax dan batasi waktu berinternet.
"Orang tua harus menjadi teladan untuk mewujudkan internet sehat dan kesiapan masyarakat pula dalam menghadapi transformasi digital sebagai benteng agama dan negara," ujarnya.
Alex Saputra, S.Sy.,M menjelaskan di era digital, belajar agama tidak hanya dari para ulama saja tapi dapat dicari di semua sumber yang ada melalui media konvensional maupun online. Begitu pula untuk para pendakwah, harus memahami tentang teknologi digital sebagai media untuk memberikan ilmu kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Media sosial merupakan tempat komunikasi dan interaksi dari masyarakat yang berbeda beda, maka harus hati hati dalam memberikan ilmu dakwah dengan menghindari dakwah yang mengandung SARA, kebencian dan perpecahan," ungkapnya.
Dalam sisi lain, penting untuk kita memiliki digital skill di masa pandemi seperti yang dibahas oleh Iman Darmawan dimana kita harus berinovasi dan jeli memanfaatkan teknologi digital untuk menangkap peluang usaha baru. Penerapan konten kreatif dapat menjadi sumber inspirasi dimana persaingan di bidang ide kreatif dan penguasaan teknologi digital menjadi salah satu kunci sukses.
"Asah kemampuan dan passion yang dimiliki dan manfaatkan melalui digital platform yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara," tambahnya.
Saprianto Eldi, SPd.I mengajak kita untuk beretika dalam berkomunikasi di internet (netiket), selektif dalam mengikuti akun media sosial, mencari sumber informasi yang terpercaya, ikuti kode etik jurnalis, untuk media sosial perhatikan centang biru untuk memastikan keaslian sumber walaupun kita tidak bisa menghindari banjir informasi.
Key Opinion Leader oleh Inta Oceania yang menyatakan mau tidak mau kita harus siap dalam menghadapi transformasi digital dan harus beradaptasi dengan kecanggihan teknologi digital, karena kalau ketinggalan maka kita seperti hidup di jaman dahulu.