Pemkab Inhu Gelar Sosialisasi Penanaman Sejuta Pohon di DAS Indragiri

Selasa, 15 Februari 2022

TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar sosialisasi program gerakan menanam sejuta pohon di sepanjang DAS Indragiri Tahun 2022 di Auditorium Yopi Arianto Lt. 4 Kantor Bupati Inhu, Selasa 15 Februari 2022.

Sosialisasi dilakukan untuk menindak lanjuti hasil peninjauan Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi, S.E. bersama tim susur sungai pada bulan November 2021 silam. 

Acara sosialisasi tersebut dipimpin oleh Sekda Inhu Hendrizal dan dihadiri kepala OPD terkait, Camat, Kepala Desa/Lurah dari 10 kecamatan yang berada di sekitar sungai Indragiri dan tokoh masyarakat.

Sekda Inhu Hendrizal mengatakan sosialisasi kepada masyarakat perlu dilakukan sebelum kegiatan penanaman sejuta pohon dimulai yang direncanakan pada  bulan April sampai Juli mendatang. 

"Karena penanaman akan melibatkan seluruh masyarakat dan stekolder terkait untuk mencegah abrasi di sepanjang DAS Indragiri dan menyelamatkan lahan dan pemukiman warga serta aset-aset pemerintah yang ada di tepian sungai," katanya.

Selanjutnya, Kadis Kominfo Inhu, Jawalter S mengatakan dari hasil survey Bupati beserta tim susur sungai ditemukan sebanyak 64 titik abrasi yang perlu penanganan segera yang telah mengakibatkan kerusakan badan jalan, kebun serta  pemukiman warga yang berada di tepi sungai Indragiri dan aset-aset pemerintah lainnya.

Sementara itu, Tokoh masyarakat adat Inhu, Abu Bakar Sidiq mengatakan program penanaman sejuta pohon di DAS bertujuan  untuk menarik perhatian pemerintah pusat supaya lebih perhatian terhadap kewenangannya di daerah aliran sungai Indragiri aquaman yaitu provinsi Sumatera Barat dan Riau.

Selain itu juga untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Dalam acara sosialisasi ada beberapa usulan yang diajukan sejumlah kepala desa terkait abrasi di DAS Indragiri diantaranya penertiban penambangan warga di sungai, alternarif solusi jangka pendek penanganan abrasi dan reboisasi daerah resapan air sehingga air tidak sepenuhnya mengalir ke sungai.

Reporter : Arlendi