TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Mewakili Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Asisten Administrasi Umum, Erlina Wahyuningsih membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2022.
Bimtek yang digelar di Auditorium Yopi Arianto Lt. 4 Kantor Bupati Inhu, Kamis (13/10/22) bertujuan untuk melaksanakan pelatihan kepada pimpinan dan satgas SPIP dalam melakukan penilaian mandiri jenjang fraksi SPIP.
Membacakan sambutan Bupati, Erlina mengatakan bahwa SPIP adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Kemudian, Lanjut Erlina, SPIP dapat mendeteksi sejak dini kemungkinan terjadinya penyimpangan dan meminimalisis terjadinya tindakan yang dapat menyebabkan kerugian negara.
"Karena itu perlu dilakukan bimtek sebagai upaya penyebaran informasi untuk pembinaan SPIP dan peningkatan sumber daya manusia dalam pengendalian keuangan negara yang akuntabel," katanya.
Selanjutnya, pengumpulan nilai Maturitas bukan sekedar pencapaian target kinerja tetapi lebih kepada bagaimana mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Erlina berharap seluruh peserta bimtek dapat memahami dengan seksama dan mengaplikasikannya sebagai perwujudan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien yang akhirnya dapat meningkatkan tingkat Maturitas SPIP Pemkab Inhu.
Sementara itu, Inspektur Kabupaten Inhu, Boyke D.E. Sitinjak menyebut dalam melakukan penilaian mandiri di lingkungan OPD, diharapkan masing-masing dapat menentukan fraksi SPIP yang telah dicapai.
Diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Inhu telah mencapai level 3 dalam penyelenggaran SPIP pada tahun 2018. Namun dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui apakah penilaian tersebut dapat mencerminkan pelaksanaan SPIP dari masing-masing OPD saat ini.
Hal yang perlu menjadi perhatian khusus kepada satgas adalah evidence yang perlu dilakukan untuk mengatasi titik-titik kritis yang biasa terjadi seperti manajemen risiko yang perlu segera diperbaiki.
"Kita berharap minimal dapat mencapai level seperti tahun lalu, karenanya saya minta keseriusan dari semua pihak," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau, Apul Pandapotan Saragih mengatakan bimtek merupakan bentuk pembinaan oleh BPKP terhadap pemerintah daerah.
Pembinaan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang mencakup peningkatan kapabilitas APIP, manajemen risiko dan pengendalian korupsi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Dengan pelaksanaan bimtek diharapkan pemerintah Kabupaten Inhu dapat mempertahankan level maturitas SPIP yang telah dicapai sebelumnya. "Bahkan kita akan mendorong agar level Maturitas tersebut dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi," pungkasnya. (Arlendi)