TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Sebanyak 178 kader Posyandu dari seluruh desa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pencegahan dan penurunan stunting di Auditorium Yopi Arianto Kantor Bupati Inhu, Senin (5/12/22).
Bimtek ditaja oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan dibuka oleh Bupati Inhu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Hendrizal.
Tujuan dari pelaksanaan bimtek adalah untuk meningkatkan pengetahuan para kader posyandu dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting secara maksimal. Kemudian memahami bahwa kader posyandu merupakan pilar utama atau garda terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayahnya masing-masing
Selanjutnya untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terkait parameter pengukuran stunting dan diharapkan dapat mengedukasi para remaja dan wanita usia subur agar menjaga pola makan seimbang agar tidak mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Sebagai barasumber pada acara tersebut adalah dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu dan tenaga ahli dari Kemendes PDTT yang bertugas di Inhu.
Dalam sambutannya, Bupati yang diwakili Sekdakab Inhu, Hendrizal menyebut kondisi stunting di Kabupaten Inhu sangat dipengaruhi oleh kurangnya kunjungan masyarakat ke pusat layanan kesehatan akibat pembatasan kegiatan pada saat pandemi Covid-19.
Disampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Inhu saat ini sebesar 23,6 persen. Karena itu, Sekda berharap pelatihan dapat diikuti dengan baik sehingga ilmu yang diberikan narasumber dapat diimplementasikan di desa masing-masing.
"Mudah-mudahan dengan pelatihan ini angka stunting di Inhu makin menurun pada masa mendatang," pungkas Sekda.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa Inhu, Roma Doris menyampaikan bahwa pada acara tersebut juga akan dilakukan sosialisasi program baru dari Dinas PMD yaitu Klinik Pesut (peduli stunting).
Dijelaskan aplikasi Klinik Pesut merupakan sekretariat bersama untuk menjawab berbagai kendala administrasi dan birokrasi dan sudah dilaunching di Desa Talang Tujuh Buah Tangga Kecamatan Rakit Kulim.
"Saya harap aplikasi ini nantinya dapat direplikasi oleh desa lainnya dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan desa masing-masing," pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum, Ahmad Syukur. (Arlendi)