Transmediariau.com - Di pagi yang cerah tepatnya di tgl 22 Ramadan (13/04/23) meskipun musim air laut surut, tidak mematahkan semangat guru-guru SMAN 2 Teluk Bintan Pulau Pangkil untuk tetap menjalankan tugas mengabdi kepada negara.
Di musim air surut ini, Andi Asni,S.Pd dan Deri Chandra,S.Sos untuk menuju ke sekolah SMAN 2 Teluk Bintan Pulau Pangkil mereka harus berjalan kaki di atas pasir & lumpur sampai di depan pulau Basing untuk naik pompong biasanya mereka menaiki pompong jika air pasang tinggi. Kemudian mereka menyebrang lautan dengan waktu kurang lebih 45 menit. Setelah sampai di pelabuhan Pangkil, karena kondisi transportasi, mereka melanjutkan jalan kaki kurang lebih 30 menit ke sekolah "ucap mereka.
Lebih lanjut mereka menjelaskan, terkadang disaat air surut jauh, tak jarang mereka pergi pulang harus melewati pasir dan lumpur meskipun status mereka semua guru honorer, tidak mematahkan semangat mereka untuk terus berjuang mencerdaskan anak bangsa demi negara.
Tarif pompong mereka 500.000/hari yang mereka bayar berpatungan dan mereka juga berharap kepada pemerintah setempat agar memperhatikan keadaan mereka, ada sebuah moto yang memberikan semangat buat mereka yaitu "Our School, Our Adventure", inilah yang mereka katakan kepada media ini.(*)