TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga, Kepri - Menjelang puncak tradisi likuran, yang di kenal dengan malam Tujuh Likur yang jatuh pada  27 Ramadhan, khususnya warga Kecamatan Selayar, Kabupaten  Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai tampak lembur untuk mempersiapkan pelita di setiap gerbang yang sudah di buat kurang lebih 5 hari yang lalu.

Dari hasil pantauan awak media ini tampak beberapa lokasi jalan di perkampungan terkhususnya di kampung Tanjung Dua Desa selayar kecamatan selayar tampak sudah diterangi dengan pelita berbahan bakar minyak tanah pada Jumat (14/4/2023) malam.

Di kawasan desa Selayar tepatnya kampung Tanjung Dua Dusun I, terdiri dari 3 RT, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 03, yang mana masing-masing setiap RT Pemuda tempatan membuat gerbang untuk malam 7 likuran nanti.

Pintu gerbang itu pun nantinya diletakkan ratusan pelita yang sedang di persiapkan dari kaleng dan dipasang, sehingga membentuk dekor yang sudah disiapkan.

Di kawasan RT 01 dan RT 02,  gerbang juga dibangun berbentuk menara dan kubah masjid yang didirikan di samping jalan

Seorang remaja kawasan RT 03 Tanjung Dua, sedang lembur mengerjakan gerbang, Wawan menjelaskan, pemasangan pelita malam 7 likur nanti sekitar 1000 pelita, yang mana nanti akan kita bagi 2, untuk satu gerbang 500 pelita, 500 untuk di sepanjang jalan kawasan RT 03 saja.

"Karena pelita baru kami buat, kami harus mengatur sumbu yang ada agar tidak kebesaran apinya. Ini pun tujuannya buat menyerap minyak terlebih dahulu, sebelum dipasang pada malam Tujuh Likur nanti," kata Wawan.

Ia juga menjelaskan untuk pembelian minyak tanah tersebut selain sumbangan dari desa, ada juga sumbangan sukarela dari warga.

Wawan juga menambahkan, untuk pemasangan 2 malam di perkirakan kurang lebih 120 leter minyak tanah.

"Pemasangan pelita  di rencanakan akan berlangsung pada malam 27 dan malam takbiran atau mlam Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Pungkas Wawan.