TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Kepolisian Resort Indragiri Hulu berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang gadis berinisial AAO (16) warga Redang Seko Dusun I Kecamatan Lirik, Kamis.

Korban dibunuh oleh pacarnya sendiri berinisial EAW (18) yang juga warga Redang Seko karena pelaku sakit hati tidak jadi dibelikan handphone oleh Korban. Bahkan pelaku sakit hati karena korban telah memaki dan membanting handphone milik pelaku dikarenakan pelaku tidak bisa menghadiri acara ulang tahun korban karena sedang bekerja diluar Kota.

Wakapolres Inhu, Kompol Dwi Yatmoko, S.T.P., S.I.K., M.I.K mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2023 di kebun sawit belakang rumah M. Amin yang berada di Desa Redang Seko Kecamatan Lirik.

"Akan tetapi baru kita ketahui pada 12 Juli 2023 sekira pukul 21.30 WIB setelah mendapat laporan dari abang kandung korban," kata Wakapolres di Rengat.

Dijelaskan, modus operandi tersangka adalah menyiapkan cairan racun rumput yang berada di dapur rumah nenek tersangka dan menuangkannya ke dalam gelas plastik bekas minuman dan terisi sebanyak setengah gelas lalu membungkusnya dengan kantong plastik bening lalu memasukkannya ke dalam jok sepeda motor miliknya.

Kemudian pada (8/7), tersangka menghubungi korban dengan menggunakan handphone dan mendatangi korban yang berada di kebun sawit dibelakang rumah M. Amin tempat acara hajatan keluarga korban. Saat tersangka berjumpa dengan korban, tersangka langsung memegang kedua tangan korban dan mencekoki cairan racun rumput tersebut ke dalam mulut korban hingga cairan racun rumput tersebut tertelan oleh korban.

Hal itu mengakibatkan korban harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Kemudian pada (12/7) korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Safira Pekanbaru.

"Akibat perbuatannya itu, kepada pelaku diterapkan pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 340 KUHPidana," pungkas Wakapolres.