Anggota DPRD Inhil Soroti Sistem Pengelolaan Toko Z oleh BAZNAS Inhil

Selasa, 29 Agustus 2023

TRANSMEDIARIAU.COM - Anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir dari Fraksi Golkar, Edy Harianto Sindrang, mempertegas pesan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Inhil agar lebih terbuka terhadap kritik.

Pernyataan tersebut dilontarkan dalam wawancara eksklusif dengan seorang wartawan pada hari Selasa (29/8/23). Edy berpendapat bahwa BAZNAS Inhil seolah-olah menunjukkan sikap penolakan terhadap kritik yang berasal dari media serta DPRD Kabupaten Inhil. Hal ini tergambar dari upaya BAZNAS dalam beberapa bulan terakhir yang mengirimkan surat somasi kepada salah satu media online.

"Reaksi semacam ini mengindikasikan ketidaknyamanan terhadap kritik terhadap kinerjanya," tandas Edy.

Lebih lanjut, Edy juga menggarisbawahi perihal penutupan Toko Z yang dikelola oleh BAZNAS Inhil dalam beberapa bulan terakhir. Dia berpendapat bahwa penutupan ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya kajian yang mendalam sebelum mendirikan toko tersebut.

"Menurut pandangan saya, sepertinya Toko Z didirikan tanpa adanya penelitian yang matang. Jika pendirian toko ini didasari oleh analisis yang komprehensif, hasilnya mungkin tidak akan seburuk ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa setelah penutupan Toko Z, banyak kerugian yang terjadi karena terdapat banyak makanan dalam toko yang memiliki batas waktu kadaluwarsa. Hal ini akan mengakibatkan pemborosan yang tidak perlu.

"Kerugian yang ditanggung oleh masyarakat adalah besar, dan itu melibatkan uang masyarakat, bukan uang pribadi. Makanan yang dijual memiliki batas kadaluwarsa, jadi jika situasinya dibiarkan, kita akan menghadapi pemborosan seperti yang diungkapkan wartawan beberapa bulan lalu tentang beras dalam gerobak yang tak lagi layak konsumsi. Apakah kita ingin melihat semua produk mengalami nasib serupa?" tegasnya.

Sementara itu, Edy juga membuka rahasia bahwa BAZNAS Inhil memiliki target zakat tahunan sebesar Rp. 856 miliar. Dengan mengetahui fakta ini, Edy, yang memiliki nama asli H. Edy Harianto Sindrang, mengusulkan agar BAZNAS Inhil mengambil tindakan konkret untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka menjalankan tugas dengan baik.

"Melalui upaya positif tersebut, masyarakat akan lebih percaya untuk menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. Dengan begitu, tujuan target tersebut dapat tercapai dengan cepat, tanpa perlu mencari pembenaran saat mendapat kritik," tambahnya.

Di sisi lain, sebagai usaha untuk menyajikan berita yang seimbang, pihak media mencoba untuk menghubungi ketua BAZNAS Inhil, yaitu H. M. Yunus Hasbi, melalui WhatsApp pada Selasa (29/8/23) terkait masalah Toko Z. Namun, sampai berita ini diterbitkan, pihak media belum menerima tanggapan dari BAZNAS Inhil. (Adv)