TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Aliansi Masyarakat Peduli Nasib Buruh Provinsi Riau menggelar aksi damai dan unjuk rasa di pintu masuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Nikmat Holona Reksa (NHR) Desa Seberida Kecamatan Batang Gansal, Jumat (1/12).
Aksi unjuk rasa dengan massa berjumlah 2.300 orang ini dipicu oleh pemblokiran dan pengrusakan jalan masuk PKS PT NHR yang dilakukan Mukhson dan kawan-kawan serta Hendry Wijaya dan Indra Wijaya yang mengaku pemilik tanah jalan tersebut.
Akibatnya, PKS PT NHR tidak bisa beroperasi yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan karyawan/buruh yang menggantungkan hidupnya di perusahaan tersebut.
Dalam orasinya, Aliansi Masyarakat Peduli Nasib Buruh Provinsi Riau meminta Hendry Wijaya dan Indra Wijaya segera mengganti seluruh kerugian karyawan sejak 2 Oktober 2023 hingga saat ini.
Mereka juga meminta Hendry Wijaya dan Indra Wijaya bertanggungjawab penuh untuk mengganti kerugian perusahaan atas tindakannya yang mengakibatkan terhambatnya operasional perusahaan PKS PT NHR.
Selain itu, mereka juga mendesak Kepolisian Daerah Riau agar segera menangkap Hendry Wijaya dan Indra Wijaya serta kroni-kroninya yang telah dengan sengaja menciptakan manajemen konflik di wilayah PKS PT NHR serta mendesak Polres Inhu agar mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap karyawan PT NHR beberapa waktu yang lalu.
Pantauan media, unjuk rasa tersebut berjalan tertib dan kondusif dan berakhir pada pukul 18.00 WIB dengan mendapat pengawalan dari Polres Inhu.