Ilustrasi
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Pilkada Gubernur Riau tahun 2024 dipastikan tanpa pasangan calon perseorangan, setelah masa penyerahan dukungan masyarakat ditutup Ahad (12/5/2024) pukul 23.59 WIB tidak seorangpun yang datang ke KPU Riau. Dengan demikian Pemilihan Gubernur Riau mendatang hanya akan diikuti oleh pasangan yang diusung partai politik.
Setakat ini beberapa nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mulai bermunculan. Apalagi ada angin segar dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) kalau calon kepala daerah tidak harus mundur sebagai anggota DPR RI atau DPRD.
Nama-nama tersebut seperti mantan Gubernur Riau Syamsuar, Edy Natar Nasution dan Annas Maamun, anggota DPR RI Abdul Wahid, M Nasir, Achmad dan Syamsurizal, mantan bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto, mantan walikota Pekanbaru Firdaus, mantan Bupati Pelalawan M Harris dan wakil bupati Pelalawan Nasarudin.
Tentu banyaknya nama-nama bakal calon tersebut akan mengerucut dengan sendirinya hingga masa pendaftaran ke KPU, seiring terjalinnya koalisi di antara partai politik dalam mengusung bakal calon.
Pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Aidil Haris, menilai pilkada gubernur Riau 2024 sepertinya hanya akan diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur saja.
"Jika melihat peta politik terakhir sepertinya Pilkada Gubernur Riau hanya akan diikuti tiga pasangan saja atau tiga koalisi partai politik," prediksi Aidil, Selasa (14/5/2024).
Ia mengatakan hingga hari ini kandidat gubernur Riau yang hampir bisa maju adalah M Nasir. Anggota DPR RI dari Partai Demokrat tersebut diperkirakan akan diusung Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
"M Nasir merupakan kader dan senior di Partai Demokrat, kemungkinan akan diusung Partai Gerindra sebab ketua Gerindra Riau M Rahul merupakan anak kandungnya," ujar Aidil.
Bakal calon lainnya yang akan maju Pilkada Gubernur Riau adalah Abdul Wahid. Sama seperti halnya Nasir, Ketua PKB Riau Abdul Wahid itu juga belum memiliki bakal calon wakilnya. Bahkan Wahid belum memiliki partai pendukung selain PKB. Meski demikian Abdul Wahid terus bergerilya mendekati partai politik agar bisa maju seperti PDIP, Nasdem, PKS dan PAN.
"Selain M Nasir saya sangat yakin Abdul Wahid akan maju pilkada Gubernur Riau dengan diusung PKB dan beberapa partai lainnya. Bisa saja PKB nanti berkoalisi dengan PDIP atau Nasdem," ujar Aidil Haris.
Lantas bagaimana dengan Partai Golkar? Di partai berlambang beringin tersebut saat ini ada tiga nama yang digadang-gadangkan maju Pilgubri. Mereka adalah Ketua DPD I Golkar Riau yang juga mantan gubernur Riau Syamsuar, tokoh senior Golkar HM Harris, dan politisi muda Golkar yang juga Wakil Bupati Pelalawan Nasarudin.
Informasi yang diterima Cakaplah.com dari beberapa sumber awalnya Syamsuar 'cari aman' dengan memilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Akan tetapi ketika ada kabar caleg terpilih tidak harus mundur dari kursi dewan Syamsuar kembali berniat maju pilkada gubernur Riau untuk periode keduanya. Dengan demikian Syamsuar akan bersaing dengan HM Harris dan Nasarudin mendapatkan perahu Golkar.
Jika maju pilkada gubernur untuk periode keduanya, Syamsuar juga dikabarkan mendekati PKS dan akan mengandeng salahsatu kadernya, Ustaz Mawardi M Saleh sebagai bakal calon wakil gubernur.
Jika Golkar berkoalisi dengan PKS, sedangkan PKB berkoalisi dengan PDIP dan Nasdem maka yang tersisa adalah Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Hanura.
Kemana arah dukungan mereka? Kita tunggu saja.