TRANSMEDIARIAU.COM - Semua anak mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu dan tidak didiskriminasikan. Sehingga siswa tidak ada yang mencaci ataupun mengejek satu sama yang lainnya yang akan  menjadikan siswa menjadi ramah di lingkungan sekolah.

sekolah perlu adanya penanaman sikap sosial terhadap siswanya yang meliputi interaksi sosial, rasa saling memahami, menghormati, menghargai dan menerima perbedaan di setiap individu. Terlebih dalam rasa saling menerima perbedaan antara anak yang normal dengan anak berkebutuhan khusus, Sehingga terciptalah suasana yang harmonis di lingkungan sekolah.

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang topik "Peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa” Menurut Biantoro dan Setiawan (2021: 89), pendidikan inklusif adalah pendekatan pendidikan yang menaungi kebutuhan anak tanpa memandang kondisi fisik, sosial, dan budaya. Dalam konteks pembelajaran inklusif, metode pembelajaran menjadi landasan utama. Teori dan strategi pembelajaran inklusif melibatkan beberapa aspek penting, termasuk:

1. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif

seperti menggabungkan siswa dengan kebutuhan khusus ke dalam kelas reguler.

2. Mengakui dan menghormati keberagaman siswa
termasuk latar belakang budaya, agama, dan etnis mereka, serta kebutuhan khusus mereka. Ini dapat dilakukan dengan menggabungkan konten dan sumber yang inklusif dalam kurikulum, dan dengan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa.

3. Menggunakan metode pengajaran yang inklusif

Seperti pembelajaran berbasis penilaian, untuk mendukung pembelajaran siswa dan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan untuk berhasil.

4. Mencari dukungan eksternal

Peran Guru dapat mencari dukungan eksternal dari staf pendidikan lain, seperti terapis, konselor, dan administrator.

teori dan strategi pembelajaran inklusif  bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa.

Pengumpulan data jenis ini diperoleh dari guru, wali murid,Kepala Sekolah, serta dilakukan dengan menelusuri bahan bacaan berupa jumal-jurnal, buku, dan Internet.

Kesimpulannya adalah Sebagai seorang guru, peran Anda dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa sangat penting. Ini melibatkan menciptakan lingkungan yang menerima dan menghormati semua siswa, tanpa memandang latar belakang, atau kemampuan mereka.

Kami sebagai guru siap untuk menerima keluh kesah siswa dan kami dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang mereka butuhkan untuk berhasil didunia ini.

"ayo sama sama kita antarkan anak kita di sekolah terdekat, untuk menciptakan bibit unggul anak bangsa kita".

Adapun saran-saran diberikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini antara lain :

a. Kepada lembaga sekolah diharapkan dapat mempersiapkan program pendidikan inklusif dengan terencana.

b. Kepada Guru diharapkan dalam pelaksanaan program pendidikan inklusif lebih mampu menyesuaikan diri dengan keadaan siswa yang beraneka ragam baik dari segi intelegensi, kemampuan kognitif, afektif, psikomotornya.

c. Kepada Orang tua dapat mencari dukungan dari profesional kesehatan mental seperti terapis atau konselor.

Kamu tidak kalah, kamu hanya berbeda, kamu pasti bisa "You are not less, You are just different,you can do it".!

Oleh: Sunarti (Magister Pedagogi Universitas Lancang Kuning)