Ilustrasi
TRANSMEDIARIAU.COM - Apakah Orang Tua Sulit Menahan Anak-anak dari Penggunaan Gadget?
Saat ini, orang tua semakin sulit menahan anak-anak mereka untuk tidak terpapar dengan smartphone dan gadget lainnya. Di satu sisi, teknologi memberikan banyak manfaat, namun di sisi lain, konten yang berseliweran di dunia maya tidak hanya baik, tetapi juga banyak yang buruk. Memberikan gadget kepada anak tanpa pengawasan ibarat membiarkan mereka berjalan di tengah kota besar tanpa peta atau penjaga, rentan terhadap berbagai bahaya yang mengintai.
Mengapa Literasi Digital Penting bagi Orang Tua dan Anak-anak?
Literasi digital tidak hanya tentang kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang memahami dan mengelola informasi yang kita temui di dunia digital. Tanpa pemahaman ini, anak-anak kita rentan terhadap berbagai risiko seperti paparan konten yang tidak sesuai, cyberbullying, dan ancaman privasi. Oleh karena itu, orang tua perlu dibekali dengan literasi digital yang memadai agar dapat mendampingi anak-anak mereka dalam menggunakan gadget dengan bijak.
Apa Saja Keterampilan Literasi Digital yang Harus Dimiliki Anak-anak?
Anak-anak kita saat ini tumbuh di era digital. Mereka sering disebut sebagai generasi yang sudah terbiasa dengan teknologi sejak lahir. Berikan mereka gadget apa pun, dan mereka akan cepat menguasainya. Tetapi, tanpa bimbingan, anak-anak bisa terjebak dalam masalah serius. Maka dari itu, orang tua perlu memahami tiga keterampilan utama dalam literasi digital yang harus dimiliki anak-anak kita.
1. Menggunakan Gadget dengan Bijak
Kemampuan menggunakan gadget bukan hanya soal bisa membuka aplikasi atau mencari informasi di internet. Anak-anak perlu diajari cara menggunakan perangkat dan aplikasi dengan aman. Misalnya, orang tua dapat mengajarkan anak untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat rumah, atau nomor telepon di internet. Orang tua juga dapat mengingatkan anak untuk berhati-hati dengan kata sandi dan tidak mengklik tautan yang mencurigakan. Hal ini penting agar anak-anak tidak mudah menjadi korban penipuan atau kejahatan online.
2. Memahami Informasi yang Ditemukan di Internet
Anak-anak perlu memiliki kemampuan untuk menilai dan menganalisis informasi yang mereka temui di internet. Mereka harus bisa membedakan antara berita yang akurat dan berita palsu. Sebagai contoh, ketika saya mencari informasi tentang hasil pemilu legislatif, saya menghabiskan waktu cukup lama untuk memastikan bahwa sumber yang saya temui benar-benar dapat dipercaya. Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka cara berpikir kritis dan tidak langsung percaya pada semua informasi yang mereka baca di internet.
3. Menciptakan Konten yang Bertanggung Jawab
Banyak anak suka membuat video, foto, atau tulisan untuk diunggah ke media sosial. Mereka perlu memahami bahwa apa yang mereka bagikan di internet bisa dilihat banyak orang dan berdampak besar. Ajari anak-anak untuk berpikir dua kali sebelum memposting sesuatu, dan pastikan mereka tidak membagikan konten yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain. Misalnya, foto yang menurut mereka lucu mungkin saja bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Bagaimana Orang Tua Dapat Meningkatkan Literasi Digital Anak-anak?
Pada akhrnya, literasi digital adalah kunci utama bagi orang tua dalam mengontrol penggunaan gadget pada anak-anak mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang keamanan, etika, dan manajemen waktu digital, orang tua dapat membimbing anak-anak mereka menuju pengalaman digital yang lebih aman dan produktif. Sebagai orang tua, kita perlu terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memastikan bahwa anak-anak kita tidak hanya melek teknologi, tetapi juga cerdas dan bijak dalam menggunakannya. Mari kita mulai dari sekarang, mendampingi anak-anak kita dengan literasi digital yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Oleh: Faizah Nadela (Universitas Negeri Yogyakarta/Magister Manajemen Pendidikan)