Syamsuar Dianggap Pemimpin Toleran dan Merakyat oleh Tokoh Bengkalis

Kamis, 05 September 2024

PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Dukungan lintas suku dan agama untuk pasangan Syamsuar-Mawardi (Suwai) terus mengalir jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau pada 27 November 2024.

Sejumlah tokoh masyarakat di Duri, Bengkalis, menyatakan komitmen untuk memenangkan pasangan ini dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Samsu Dalimunthe (Samda) di Kecamatan Batin Solapan.

Samda mengungkapkan dukungannya tanpa ragu untuk Syamsuar. Menurutnya, Syamsuar adalah sosok pemimpin yang rendah hati dan selalu dekat dengan rakyat.

“Di masa kepemimpinan Pak Syamsuar sebagai Gubernur Riau, tingkat toleransi di Riau sangat tinggi. Inilah pemimpin yang kita butuhkan, seorang yang bisa mempersatukan semua golongan,” kata Samda, Kamis (05/09/2024).

Samda juga menegaskan, mereka yang hadir malam itu, termasuk tokoh pemuda dan pengusaha, adalah orang-orang yang siap bergerak untuk memenangkan Syamsuar-Mawardi.

"Mereka ini penantang badai. Semua sudah siap berjuang demi kemenangan Suwai," tambahnya.

Syamsuar, yang dikenal dengan kesederhanaannya, dinilai sebagai pemimpin yang selalu hadir dalam kegiatan masyarakat, kecuali bila ada tugas penting dari presiden atau menteri.

"Beliau selalu siap berkomunikasi dengan masyarakatnya, cukup hubungi saja via WhatsApp," ucap Samda.

Spanduk yang dipasang di lokasi juga menegaskan pesan moral "Tidak ada artinya uang sogok untuk memilih pemimpin Riau. Iko Pemimpinnyo Syamsuar-Mawardi. Lanjutkan 2 periode. Riau maju dan bermartabat".

Eko, yang memimpin acara silaturahmi, sempat menanyakan soal isu politik yang beredar tentang pengunduran diri Syamsuar dari jabatannya sebagai Gubernur Riau.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Syamsuar menjelaskan bahwa dirinya mundur karena aturan mengharuskan saat maju sebagai calon legislatif. Kini, ia kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur atas dorongan partai dan banyaknya aspirasi masyarakat yang memintanya untuk kembali memimpin Riau.

"Saya tidak maju demi kepentingan pribadi, tetapi untuk mengabdi kepada masyarakat Riau. Masih ada program yang belum tuntas, dan saya merasa terpanggil untuk menyelesaikannya," tegas Syamsuar.

Di akhir acara, Eko memotivasi seluruh hadirin untuk bersatu dalam mendukung Syamsuar-Mawardi. “Kalau Pak Syamsuar saja rela mengorbankan kursi DPR RI, kita hanya perlu datang ke TPS dan mencoblos Suwai. Apa kita siap?” serentak, para tokoh lintas suku dan agama itu menyatakan kesiapannya.**