PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Kerbau mati mendadak secara massal ditemukan di Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar.
Fenomena tersebut menggemparkan masyarakat, karena puluhan bangkai-bangkai kerbau mengapung di Sungai Kampar Kiri. Peristiwa tersebut juga viral di media sosial.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari mengatakan, bahwa pihaknya akan segera melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini.
"Kami akan menelusuri secara menyeluruh penyebab kematian massal kerbau-kerbau tersebut. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan resmi terkait kasus ini," kata Faralinda Sari.
Belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti dari kematian mendadak tersebut. Diperkirakan, jumlah kerbau yang mati bisa mencapai puluhan ekor.
Banyak dari kerbau ini dipelihara secara dilepas di area sekitar, yang menambah kekhawatiran akan kemungkinan penyebaran penyakit.
Dinas PKH Riau berencana mengirim tim untuk melakukan pemeriksaan lapangan dan analisis lebih lanjut. Investigasi ini penting untuk menentukan apakah kematian kerbau ini disebabkan oleh penyakit menular, keracunan, atau faktor lingkungan lainnya.
Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan dan langkah mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Karena itu, Dinas PKH Riau mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan kematian hewan ternak yang tidak wajar dan menjaga kesehatan ternak mereka dengan baik.