Pemangkasan Suku Bunga The Fed Dorong Harga Minyak Naik Lebih dari 1 Persen

Jumat, 20 September 2024

TRANSMEDIARIAU.COM - Harga minyak dunia menguat lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis (13/9/2024). Penguatan ini terjadi karena dua sentimen, yakni pemangkasan suku bunga The Federal Reserve dan stok minyak global yang menurun. Selain itu juga ada kekhawatiran permintaan minyak China melemah.

Mengutip Reuters, Jumat (20/9/2024), harga minyak mentah Brent ditutup menguat  US$ 1,23 atau 1,7% menjadi US$ 74,88 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ikut naik US$ 1,04  atau 1,5% menjadi US$ 71,95 per barel.

Harga minyak pulih setelah Brent terperosok di bawah US$ 69 untuk pertama kali dalam 3 tahun terakhir. Penurunan itu terjadi pada 10 September 2024. Namun, kini Brent telah mencatat kenaikan lima kali dari tujuh sesi perdagangan.

Diketahui sebelumnya, bank sentral AS atau The Fed memangkas suku bunga sebesar setengah poin persentase atau 50 basis poin (bps) pada Rabu (18/9/2024).

Pemangkasan suku bunga akan mendorong aktivitas ekonomi dan permintaan energi, meskipun pemangkasan besar itu juga disebut sebagai tanda pasar tenaga kerja AS melemah.

Penurunan stok minyak diperkirakan semakin cepat pada minggu depan karena ekspor AS disebut akan pulih secara signifikan setelah terganggu oleh Badai Francine minggu lalu.

Defisit pasar minyak yang tidak sesuai musim, sebesar sekitar 400.000 barel per hari, juga akan mendukung harga minyak Brent dalam kisaran US$ 70 hingga US$ 75 per barel selama kuartal berikutnya.

Sementara, produksi kilang di China menurun untuk bulan kelima berturut-turut pada Agustus. Pertumbuhan output industri China juga melambat ke level terendah dalam lima bulan. Penjualan ritel dan harga rumah baru di China juga terus melemah.