PELALAWAN, TRANSMEDIARIAU.COM -Dalam rangka mendukung suksesnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pelalawan aktif melakukan kegiatan silaturahmi dan sambang Cooling System kepada perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Pelalawan. Salah satu yang menjadi fokus adalah PT. MAS, perusahaan pengolahan kelapa sawit yang terletak di Jalan Lintas Timur Km 124, Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung, pada Kamis (10/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri, khususnya Sat Lantas Polres Pelalawan, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada 2024.
Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri S.I.K, melalui Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Enggarani Laufira, S.I.K., M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada karyawan PT. MAS tentang pentingnya budaya tertib berlalu lintas, serta menjaga ketertiban dan kedamaian. AKP Enggarani juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu hoaks yang sering muncul menjelang pemilu.
“Perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Jangan mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang dapat memecah persatuan. Mari bersama-sama kita jaga keamanan dan kedamaian, sehingga Pilkada 2024 bisa berjalan dengan aman dan damai,” ujar AKP Enggarani Laufira.
Dalam kesempatan tersebut, Enggarani menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tertib berlalu lintas, serta menjaga keamanan menjelang Pilkada. Dia juga mendorong masyarakat untuk mencari informasi yang valid guna mencegah provokasi oleh informasi yang tidak benar atau hoaks.
Dengan ajakan kepada karyawan PT. MAS, Polres Pelalawan berharap dapat menciptakan suasana yang kondusif demi terwujudnya Pilkada yang aman, damai, dan berintegritas. "Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak positif dalam menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Pelalawan, dengan masyarakat yang lebih tenang dan siap mensukseskan pesta demokrasi tanpa terpengaruh provokasi atau hoaks," tambahnya.