PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Dalam debat pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2024, Selasa (29/10/2024) malam, ketiga pasangan calon (Paslon) baik Bermarwah, Nawaitu maupun Suwai sama-sama berjanji dan berkomitmen untuk menjauhi politik uang dalam Pilgubri.
Hal ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal. Ia menyebut memang yang menjadi titik rawan yang diawasi Bawaslu adalah perihal politik uang.
Namun, ia mengingatkan agar momitmen tersebut tidak hanya dilisan saja dari para calon, namun juga perbuatan.
"Politik uang itu momok menakutkan. Kami di Bawaslu punya tugas bagaimana meminimalisir praktek politik uang. Kita lihat komitmen dari para calon itu ada, namun kita harap itu bukan sekedar lip service atau pemanis kata sajat tapi betul betul di terapkan," katanya seperti dilansir dari Cakaplah.com.
Alnof mengaku telah mendengar isu isu akan adanya gerakan politik uang, maka harus bersama diupayakan agar tak terjadi.
Sebelumnya, pasangan Bersama Membangun Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah) terlihat tenang dalam menjawab pertanyaan pertama. Bahkan keduanya tampak tegas dan lugas menjawab pertanyaan panelis.
"Kami berjanji bahwa politik uang itu adalah haram. Insyaallah kami tidak akan melakukan," tegas Cagub Riau Nomor Urut 1, Abdul Wahid.
Wahid kemudian menegaskan, jika politik uang dapat merusak tatanan demokrasi dan pendidikan politik yang tidak sehat.
"Kami yakin tanpa politik uang kami bisa menang di Pilkada ini. Karena kami mengangkat tema Riau Agamis, Berbudaya Melayu, Dinamis, Ekologis, dan Maju. Itu tanpa harus dengan politik uang. InsyaAllah kami yakinkan itu kepada rakyat Riau, bahwa kami bisa menang tanpa politik uang," tambahnya.
Selain pasangan nomor urut 1 Bermarwah yang berjanji tak menggunakan politik uang di Pilgubri 2024, pasangan nomor urut 2 Nawaitu dan 3 Suwai pun berkomitmen dengan hal yang sama.
Paslon nomor 2, Nasir-Wardan mengaku pihaknya tak akan gunakan politik uang, Nasir juga menginginkan Pilkada yang suportif.
"Kami ingin Pilkada suportif, tak ada kampanye uang, kami juga yakin pemerintah, KPU dan Bawaslu tentu mengawasi. Kami yakin kami tertib, dan bisa," kata Nasir.
Hal yang sama dikatakan Syamsuar. Ia bersama Mawardi punya komitmen untuk memenangkan pilkada dengan cara yang santun.
"Saya sudah 5 kali ikut Pilkada, saya haramkan politik uang, masyarakat cerdas memilih, kami yakinkan masyarakat dengan visi dan misi kami," katanya.