Dinas Kesehatan Inhil Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran tentang Prematuritas

Jumat, 22 November 2024

TRANSMEDIARIAU.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang prematuritas, yaitu kelahiran bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Prematuritas merupakan salah satu penyebab utama kematian dan komplikasi pada bayi baru lahir, dan membutuhkan perhatian serta perawatan medis intensif agar bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. 22/11/24

Rahmi Indrasuri menyatakan bahwa prematuritas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti komplikasi pada kehamilan, infeksi, gangguan kesehatan ibu, atau kelainan janin. Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, dan kelainan organ lainnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami faktor risiko prematuritas dan pentingnya perawatan kehamilan yang baik sejak awal.

"Prematuritas menjadi salah satu tantangan besar dalam kesehatan ibu dan anak. Bayi prematur seringkali membutuhkan perawatan khusus dan lebih lama di rumah sakit. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan kelahiran prematur," ujar Rahmi Indrasuri.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang prematuritas, Dinas Kesehatan Inhil mengadakan berbagai kegiatan edukasi yang menyasar para calon ibu, keluarga, dan masyarakat umum. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan seminar dan penyuluhan tentang pentingnya perawatan prenatal yang baik, serta cara-cara mencegah kelahiran prematur. Dinas Kesehatan juga menyediakan layanan pemeriksaan kehamilan di puskesmas-puskesmas untuk mendeteksi dini masalah yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.

Dinas Kesehatan Inhil juga menekankan pentingnya faktor-faktor pencegahan prematuritas, seperti menjaga pola makan sehat, menghindari stres, tidak merokok, serta mengelola penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

“Pencegahan adalah langkah utama yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kelahiran prematur. Ibu hamil yang mendapatkan perawatan prenatal yang tepat dan menjaga kesehatan tubuh selama kehamilan memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan bayi yang sehat dan pada waktu yang tepat,” tambah Rahmi Indrasuri.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kehamilan yang optimal, serta memberikan informasi yang tepat tentang bagaimana mencegah dan mengatasi prematuritas. Dengan pengetahuan yang lebih baik, diharapkan angka kelahiran prematur di Kabupaten Indragiri Hilir dapat berkurang, dan kesehatan ibu serta bayi dapat lebih terjamin. (Adv)