PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Pekanbaru, Riau, Senin (3/12/2024) petang.
Dalam operasi senyap tersebut setidaknya ada beberapa pejabat di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang terkena OTT KPK, di antaranya Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru RM. Selain RM, juga diamankan pejabat Sekda Pekanbaru IP, dan pejabat lainnya Kasubag Umum NV dan pihak swasta.
Atas peristiwa itu, maka terjadi kekosongan pimpinan di Pemko Pekanbaru. Sebab Pj Walikota maupun Sekdako Pekanbaru sama-sama kena OTT.
"Kita prihatin atas musibah ini (Pejabat Pemko Pekanbaru kena OTT KPK," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi, Selasa (3/12/2024).
Terkait kekosongan jabatan pimpinan di Pemko Pekanbaru, Rahman Hadi menyatakan, jika pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengambil langkah terkait pengisian jabatan kepala daerah di Pekanbaru.
"Jabatan kepala daerah itu tidak boleh terjadi kekosongan, pemerintah pusat sudah mengambil langkah untuk menetapkan ini (menunjuk Pjs Walikota Pekanbaru)," katanya.
Pj Gubri menyatakan, atas peristiwa tersebut pihaknya mengedepankan praduga tak bersalah, dan menyerahkan persoalan hukum ini kepada penegak hukum.
"Kita menyerahkan permasalahan ini kepada penegak hukum. Kita mengharapkan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, bahwa jelas arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, agar semua masyarakat harus terlibat dan menjadikan sistem pemerintahan yang green goverment dan good goverment," tutupnya.