Gedung Serbaguna Hj. Nuryah Binti Penghulu Sontel, Warisan Almarhum Al-Azmi Bin Muhammad Nur, Saksi Pelaksanaan Musrenbangdes Desa Muara Basung

Senin, 13 Oktober 2025

PINGGIR, TRANSMEDIARIAU. COM - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 2025 Desa Muara Basung yang diselenggarakan untuk menyepakati rencana kerja pembangunan desa (RKP) tahunan, baru-baru ini telah dilaksanakan dan berlokasi di Gedung Serbaguna Warisan Almarhum Al-Azmi, dengan fokus utama pada penetapan prioritas pembangunan desa tahun anggaran 2026.


Suasana Meriah dan penuh khidmat mewarnai pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang digelar Pemerintah Desa Muara Basung di Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Senin (13/10/2025).


Kegiatan Musrenbangdes kali ini terbilang istimewa karena dihadiri sejumlah para pejabat penting, diantaranya Anggota DPRD Provinsi Riau M. Alqa Vicky Azmi, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Bengkalis Drs. H. Ismail, Kadisnaker Salman, Kabid Perkim Imron, Perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan, dan Dinas Kebersihan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.


Turut pula Perwakilan Perusahaan, Seluruh PJ Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Pinggir, Kepala UPT se-kecamatan Pinggir, Ketua TP. PKK Desa Muara Basung beserta Jajaran, Kepala Dusun beserta Ketua RT/RW, Ketua BPD beserta Anggota, Perangkat Desa, Pendamping Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Tokoh Masyarakat dan Tamu Undangan.


Dalam sambutannya, Kepala Desa Muara Basung Akhyar Mukmin menjelaskan bahwa kegiatan musrenbangdes ini merupakan momen penting dalam proses pembangunan yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Kita ingin memastikan setiap usulan masyarakat tersampaikan dan menjadi dasar penyusunan RKPDes 2026.


"Melalui Musrenbangdes ini, Pemerintah Desa Muara Basung berkomitmen melaksanakan pembangunan yang transparan, berkeadilan, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat," ucap Kades Akhyar.


Tak hanya membahas rencana pembangunan, Kades Akhyar juga menyinggung nilai historis dari Gedung Serbaguna Hj. Nuryah Binti Penghulu Sontel, karena gedung ini dibangun oleh almarhum Al-Azmi Bin Muhammad Nur, sosok yang dinilai berjasa besar bagi masyarakat Desa Muara Basung.


Kades Akhyar juga menambahkan, Pelaksanaan Musrenbangdes ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.


"Insya Allah, dari forum ini akan lahir ide-ide hebat dari orang-orang hebat untuk mewujudkan pembangunan yang merata di Desa Muara Basung," imbuhnya.


Disamping itu, Camat Pinggir Zama Rico Dakanahay juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten agar program yang diusulkan dapat terlaksana dengan efektif dan tepat sasaran.

"Kami berharap Musrenbangdes ini tidak hanya fokus pada kegiatan fisik saja, melainkan juga pada kegiatan pemberdayaan yang bisa mendukung program pembangunan desa secara berkelanjutan," tegas Zama Rico.


Lebih lanjut, Camat Pinggir juga mengingatkan bahwa Perencanaan pembangunan desa harus berpijak pada kebutuhan riil masyarakat, bukan semata pada keinginan kelompok tertentu, agar hasil Musrenbangdes ini menjadi bagian integral dari rencana pembangunan tingkat kecamatan dan kabupaten, sehingga sinkron dengan program prioritas daerah.


"Setiap usulan dari masyarakat harus disusun secara objektif, terukur, dan sesuai dengan kemampuan keuangan desa maupun dukungan dari pemerintah daerah, serta mendorong agar setiap desa mampu melakukan perencanaan berbasis data agar program yang dijalankan benar-benar efektif," tutupnya.


Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) menjadi wadah aspirasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2025 dan Daftar Usulan RKPDes 2027, sebagai bagian dari perencanaan pembangunan jangka menengah desa.


Kegiatan Musrenbangdes Muara Basung tahun 2025 ini diharapkan mampu melahirkan ide-ide inovatif dan program prioritas yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, serta sosial kemasyarakatan. (Vero)