
TRANSMEDIARIAU.COM - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Herman, bertindak selaku Inspektur dalam Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke 77, yang digelar Jumat (19/12) pagi di Lapangan Kantor Bupati.
Seperti tercantum dalam amanat Presiden RI yang disampaikan Bupati Inhil Herman, Presiden menjelaskan, bahwa 19 Desember adalah momentum mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai upaya menjaga Indonesia tetap berdiri dengan kekuatan bela negara.

Dalam amanatnya, Presiden secara khusus mengucapkan selamat Hari Bela Negara kepada masyarakat Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara yang tengah dilanda bencana. Ketiga daerah ini memiliki peranan penting dalam sejarah perjalanan Republik.
"Pada masa Revolusi kemerdekaan, Aceh disebut sebagai "Daerah Modal", karena dukungan rakyatnya, logistik, pesawat, dan dana sebagai penopang diplomasi dan perjuangan Republik, " ujar Bupati Inhil Herman saat menyampaikan amanat Presiden RI.

Kemudian Sumatera Utara, Presiden mengenangnya sebagai pusat perlawanan agresi Belanda dan menjadi wilayah strategis sebagai penjaga kesinambungan pemerintahan Republik.
Lalu dari Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, menjadi pusat PDRI di bawah pimpinan Syafruddin Prawiranegara.

"Saat Agresi Militer II Ketika ibukota negara diduduki , dari tanah Sumatera Baratlah Pemerintahan Republik tetap hidup. Tanpa Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara sejarah bela negara tidak akan lengkap, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu mereka dalam musibah saat ini," lanjut Bupati.

Sebagai wujud dukungan terhadap saudara sebangsa yang tengah diuji musibah bencana, usai upacara, dilangsungkan penyerahan bantuan untuk korban yang bersumber dari Dinas Pendidikan dan PGRI melalui penyaluran oleh BPBD Inhil.